ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

5 Fakta Kasus Pinjaman Online Yuliana, Bunga Rp 70 Ribu Per Hari hingga Diiklankan Rela Digilir

Sebuah iklan menjadi viral di media sosial berisikan seorang wanita warga Solo, Yuliana Indriati (YI) disebutkan rela untuk digilir demi bayar utang.

Kontan/Baihaki
ILUSTRASI. Financial Technology (Fintech) 

"Begitu tujuh hari lewat, nanti ada bunga Rp 70 ribu per hari, ada biaya keterlambatan, dan berbunga lagi," terangnya.

ILUSTRASI : Seorang wanita asal Solo viral gara-gara iklan palsu yang menjanjikan rela digilir demi lunasi utang di Fintech.
ILUSTRASI : Seorang wanita asal Solo viral gara-gara iklan palsu yang menjanjikan rela digilir demi lunasi utang di Fintech. (Kontan/Muradi)

Yuliana pun kebingungan untuk melunasi utangnya.

Ia kemudian melakukan pinjaman lain lewat sejumlah empat aplikasi.

"Pokok utang klien kami Rp 4 juta pada 4 aplikasi, kemudian terus menggunung sekarang sudah mencapai Rp 30 juta," katanya.

Yuliana menambahkan, dari utang sejumlah Rp 680 itu, ia harus mengembalikan Rp 1,54 juta dalam tempo tujuh hari.

"Saya sudah jatuh tempo, kemudian dia (salah satu dari pinjaman online) menelepon saya, mengejar untuk segera membayar dan meneror saya," papar Yuliana.

"Pada Selasa kemarin, dia bikin poster itu dan mengancam akan disebarkan jika saya tidak segera membayar."

"Kemudian dia membuat grup WA yang didalamnya ada saya dan teman-teman saya, dan disebarkan di sana," pungkasnya.

Minta Maaf, Remaja yang Lindas Makam dengan Sepeda Motor Akui Aksinya Hanya untuk Lelucon

2. Yuliana Diteror

Ia mengaku mendapatkan teror yang melecehkan dirinya.

Oknum debt collector membuat grup WhatsApp.

“Baru telat sehari sudah diteror. Mereka bikin group Whats App yang ada gambar saya dengan tulisan pelecehan,” jelas Yuliana, dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (23/7/2019).

Sedangkan ada pula iklan yang berisi bahwa Yuliana rela digilir seharga Rp 1,054 juta demi melunasi utang.

Oknum debt collector itu pun mencemarkan nama Yuliana, kepada sahabat dan kerabat Yuliana untuk menjatuhkan harga dirinya.

Tak hanya itu ia dalam menuliskan laporannya juga mengaku mengalami teror kekerasan hingga penghinaan melalui komunikasi telepon.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved