Guru Mogok Mengajar, Aktivitas Pendidikan 98 Sekolah di Memberamo Raya Papua Lumpuh Sebulan
Proses belajar mengajar di 98 sekolah yang ada di Kabupaten Mamberamo Raya, selama 1 bulan lumpuh karena para guru melakukan aksi mogok mengajar.
TRIBUNPAPUA.COM - Proses belajar mengajar di 98 sekolah yang ada di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, selama satu bulan lumpuh karena para guru melakukan aksi mogok mengajar.
Kepala Dinas Pendidikan Mamberamo Raya Benediktus Amoye menyatakan, aksi tersebut dilakukan karena para guru memprotes pembayaran gaji yang belum diterima sejak Juni 2019.
"Jadi, tidak semua guru yang gajinya tidak dibayarkan, tapi sebagian saja," ujar Benediktus, di Jayapura, Kamis (8/8/2019).
• Pendidikan Lebih dari 700 Anak Pengungsi Nduga Papua Terbengkalai akibat Konflik Bersenjata
Ia mengakui, jika ada beberapa guru yang gajianya belum dibayarkan, namun jumlahnya bervariasi.
Untuk gaji Juni 2019, sebut Benediktus, hanya 5 guru yang gajinya belum diberikan, lalu Juli 2019, 13 guru belum menerima hak bulanannya.
Selain gaji rutin, ada 110 guru yang belum menerima gaji ke-13 dan 87 guru belum mendapat gaji ke-14.
• Sejak Dilahirkan 4 Bulan Lalu, Bayi Pengungsi Tak Pernah Kenakan Baju karena Keterbatasan
Sistem pembayaran gaji di Mamberamo Raya, terangnya, sebetulnya menggunakan pola transfer antar rekening.
Namun, karena ada guru yang tidak berada di tempat tugas, maka gaji dibayarkan secara manual.
Ia mengklaim, bila guru-guru yang belum menerima gaji adalah mereka yang tidak berada di tempat tugas dan kemudian menghasut guru lainnya untuk melakukan aksi mogok mengajar.
(Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Miris, Aktivitas Pendidikan 98 Sekolah di Memberamo Raya Papua Lumpuh, Ini Penyebabnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/kepala-dinas-pendidikan-mamberamo-raya-benediktus-amoye.jpg)