Kerusuhan di Papua
Okupansi Hotel di Jayapura Berkurang 60 Persen Sejak Terjadi Kerusuhan Papua
Dari sisi perhotelan, hingga kini tingkat hunian (okupansi) di Jayapura Papua masih sangat minim dan banyak terjadi pembatalan pemesanan kamar.
TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA - Kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura pada 29 Agustus 2019, masih meninggalkan dampak bagi perekonomian setempat.
Setidaknya dari sisi perhotelan, hingga kini tingkat hunian (okupansi) masih sangat minim dan banyak terjadi pembatalan pemesanan kamar.
"Terutama pembatalan Popnas, sebagian juga acara pemerintahan batal," ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Papua, Sahril Salim, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (17/9/2019).
Ia menyebut okupansi perhotelan di Jayapura, sejak terjadinya kerusuhan menurun drastis.
Bahkan dampaknya masih ada hingga kini. "Okupansi turun 60 persen, kita harap situasi cepat kembali seperti semula," kata Sahril.
Hal yang sama diakui oleh Suhari, General Mamager Hotel Aston Jayapura. Menurutnya banyak pembatalan yang diterima sejak kerusuhan pecah di Jayapura.
"Banyak pembatalan, baik dari dalam Papua atau dari Jakarta," ungkapnya.
• Tanggapan OJK terkait Kreditur Perbankan yang Terdampak Kerusuhan di Jayapura Papua
Dalam situasi normal, okupansi Aston rata-rata perbulannya bisa mencapai 60 persen, namun kini angkanya jauh di bawah itu.
"Rata-rata tiap malam kamar hanya terisi sekitar 10 hingga 20 unit saja," sebut Suhari.
Biasanya, sambubg Suhari, mendekati akhir tahun okupansi hotel di Jayapura sudah mulai ramai, khususnya karena acara pemerintahan.
• Awal Tahun 2020 Nanti, Pasien RSUD Jayapura Papua Hanya Boleh Didampingi Satu Pengunjung
Ia pun berharap proses rekonsiliasi dan rekrontruksi pascakerusuhan bisa cepat dilakukan agar tamu kembali datang ke Jayapura.
"Kita semua berharap situasi keamanan di Jayapura bisa kembali kondusif. Sekarang sudab bagus tapi masih banyak tamu yang belum berani ke Jayapura," tuturnya.
(Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pascakerusuhan, Okupansi Hotel di Jayapura Berkurang 60 Persen"
Wamen PUPR Beberkan Sejumlah Kendala dalam Proses Pemulihan Wamena Pasca-Kerusuhan |
![]() |
---|
Proses Rekonstruksi di Wamena Belum Berjalan meski Sudah Dua Bulan Pasca-Kerusuhan |
![]() |
---|
Ketua Komisi I DPR Minta Aparat Kedepankan Pendekatan Dialog untuk Selesaikan Persoalan Papua |
![]() |
---|
Kapolda Minta Semua Pihak Berhenti Sebar Berita Hoaks soal Papua: Kita Mau Hidup Nyaman |
![]() |
---|
Sempat Buron, Seorang Tersangka Kerusuhan Wamena Berhasil Ditangkap Polisi |
![]() |
---|