Kronologi Kontak Senjata antara TNI dengan KKB di Puncak Papua yang Tewaskan 3 Orang
Telah terjadi kontak tembak antara Satgas Gakkum gabungan TNI-Polri dengan KKB OPM di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (17/8/2019).
TRIBUNPAPUA.COM - Telah terjadi kontak tembak antara Satgas Gakkum gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM dari kelompok Militer Murib di Kampung Olenki, Ilaga, Kabupaten Puncak pada Selasa (17/8/2019).
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan kontak tembak terjadi ketika KSB mulai menembak secara sporadis ke arah tim gabungan yang sedang mendekat ke kelompok tersebut yang berada di sebuah honai yang berada di dekat sungai.
Ia mengatakan, akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis.
• 3 Warga Tewas hingga Minta Penyisiran Dihentikan, Ini Fakta Terkini Kontak Senjata KKB dengan Aparat
"Setelah kontak tembak selesai, ditemukan adanya tujuh orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak. Tim gabungan bersama masyarakat lainnya selanjutnya melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis," kata Eko dalam keterangannya pada Rabu (18/9/2019).
Eko memgatakan, tiga warga dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut antara lain Tekiman Wonda (33), Edison Mom (remaja), dan Rudi Mom (balita).
Sedangkan korban luka tembak antara lain Topina Mom (36), Tabuni (37 thn), Herina Kinal (32), dan Yefrina Mom (16).
"Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat Kampung Olenki, Ilaga atas jatuhnya korban masyarakat sebagai dampak dari kontak tembak tersebut," kata Eko.
• VIDEO Detik-detik Baku Tembak antara TNI-Polri dengan KKB di Wamena, Warga Menangis dan Berteriak
Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim guna melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.
"Pangdam juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap Kelompok Separatis Bersenjata OPM untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat," kata Eko.
Ia mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok OPM.
"Kodam XVII/Cenderawasih tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga kondusifitas demi tercapainya kedamaian di Tanah Papua," kata Eko.
(Tribunnews/Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kodam XVII/Cenderawasih Ungkap Kronologi Kontak Senjata TNI dan KSB di Puncak Papua