La Nyalla Jadi Ketua DPD
Indonesia Corruption Watch (ICW) Tanggapi Terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD RI
ICW menilai terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD periode 2019-2024 merupakan bukti bentuk adanya politik transaksional.
TRIBUNPAPUA.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch menilai terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019-2024 merupakan bukti bentuk adanya politik transaksional.
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz mengatakan, transaksi politik itu berlangsung antaranggota DPD, salah satunya dengan adanya pembagian wilayah untuk masing-masing pimpinan.
"Kalau di DPR itu transaksinya di internal partai, di DPD transaksi di antar anggota DPD itu sendiri. Alasan pemecahan menjadi wilayah tengah, barat, dan timur itu cara untuk memecah suara kelompok-kelompok yang potensial menjadi ketua atau pimpinan dari DPD," kata Donal di kawasan Cikini, Rabu (2/10/2019).
Menurut Donal, politik transaksi itu tidak berarti bahwa terdapat politik uang melainkan dapat berbentuk pembagi-bagian jabatan salah satunya untuk kursi Wakil Ketua MPR dari perwakilan DP
Donal melanjutkan, terpilihnya La Nyalla sebagai Ketua DPD dapat menimbulkan keriuhan baru. Hal itu didasarkan pada sejumlah pernyataan yang dilontarkan La Nyalla terkait penyamarataan DPD dengan DPR.
"Permintaan-permintaan fasilitas penyetaraan fasilitas dengan senior tuanya DPR RI itu menjadi sinyal. Minta rumah, minta jabatan, menurut saya ini akan menimbulkan polemik-polemik," ujar Donal.
• Kontroversi Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Pernah Jadi Tersangka hingga Pindah Haluan Politik
Oleh karena itu, Donal mengingatkan La Nyalla bersama anggota DPD lainnya berkaca dari kasus mantan Ketua DPD Irman Gusman yang tersandung kasus korupsi.
"Dengan kewenangan yang ada mestinya mereka lebih hati-hati jangan sampai penyalahgunaan wewenang yang berujung pada tindak pidana korupsi," kata Donal.
• 5 Janji La Nyalla Mattalitti yang Resmi Terpilih Jadi Ketua DPD RI
Diberitakan sebelumnya, La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua DPD 2019-2024 melalui mekanisme voting dalam sidang paripurna DPD, Selasa (1/10/2019) malam.
Terpilihnya La Nyalla menimbulkan kontroversi, salah satunya lantaran mantan Ketua PSSI itu sempat menjadi tersangka kasus kasus dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur tahun 2011 hingga 2014 sebelum akhirnya divonis bebas.
(Ardito Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ICW Sebut Terpilihnya La Nyalla Bukti Adanya Politik Transaksional"
