Kerusuhan di Papua
Pemkab Jayawijaya akan Minta Pembatasan Penerbangan Hercules ke Wamena untuk Tekan Eksodus
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bakal meminta pembatasan penerbangan Hercules milik TNI.
TRIBUNPAPUA.COM - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bakal meminta pembatasan penerbangan Hercules milik TNI.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi perpindah penduduk secara besar-besaran atau eksodus dari Wamena.
Pemerintah Jayawijaya berharap masyarakat dapat kembali tinggal dan beraktivitas di Wamena.
• Kesaksian Amin Lihat Pelaku Kerusuhan Wamena Tua-tua: Mana Ada Mahasiswa Begitu?
“Kami akan minta penerbangan Hercules dibatasi, agar masyarakat tetap tinggal dan melanjutkan aktivitasnya di Wamena, karena situasi sudah kondusif,” ujar Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Jumat (4/10/2019).
Bupati berharap, dengan pembatasan penerbangan Hercules, masyarakat tidak lagi eksodus dari Wamena.
“Situasi Wamena sudah kondusif, kami pemerintah dan TNI-Polri menjamin keamanan warga, jadi mari tetap tinggal, dan kembali membangun Wamena,” kata Bupati.
Sementara ribuan pengungsi yang berada di sejumlah titik di Wamena sudah banyak yang pulang ke rumahnya masing-masing.
Sesuai dengan data, jumlah pengungsi di beberapa titik pengungsian sudah berkurang hingga 4.000-an jiwa.
"Mereka kembali ke rumah dan beraktivas lagi,” kata Jhon Richard Banua.
• Kesaksian Pengungsi Sebut Perusuh Bukan Warga Asli Wamena: Mereka Turun dari Lembah Bawa Senjata
Ia mengatakan pemerintah akan segera memperbaiki jaringan listrik secara menyeluruh di Wamena.
Saat ini menurutnya, jaringan listrik di beberapa titik baik dalam maupun luar kota Wamena sudah bisa digunakan masyarakat.
Hal tersebut pula yang mendorong sebagian warga di pengungsian kembali ke rumahnya masing-masing.
Bupati pun memastikan pelayanan kesehatan sudah berjalan.
Sejumlah Puskesmas sudah membuka layanannya.