ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bayi Kura-kura Ditemukan Mati Kelaparan, Ada 100 Plastik di dalam Perutnya saat Dibedah

Seekor bayi kura-kura yang ditemukan sekarat di Pantai Florida membawa 100 potong plastik di perutnya.

instagram/gumbolimbonaturecenter
Seekor bayi kura-kura yang ditemukan sekarat di Pantai Florida membawa 100 potong plastik di perutnya. 

TRIBUNPAPUA.COM - Seekor bayi kura-kura yang ditemukan sekarat di Pantai Florida membawa 100 potong plastik di perutnya.

Dikutip dari CNN (5/10/2019), bayi kura-kura itu merupakan satu dari belasan anak kura-kura yang mati kelaparan setelah memakan mikroplastik di laut tahun ini.

The Gumbo Limbo Nature Centre telah mengunggah temuan itu di akun Facebook-nya beserta dengan potongan plastik yang ditemukan di perutnya setelah mati.

Seorang asisten rehabilitasi kura-kura Emily Mirowski mengatakan kepada CNN, kura-kura yang memiliki ukuran tubuh kecil itu terlihat lemah dan kurus saat ditemukan.

Ditembak Mati Warga, Perut Buaya 6 Meter Ini Berisi Sampah Plastik hingga Karung saat Dibedah

Setelah mati, Mirowski membedah bayi kura-kura itu dan menemukan perutnya penuh dengan plastik, mulai dari balon hingga label botol. 

"Itu sangat menyedihkan, tapi pemandangan seperti itu telah kita jumpai dalam beberapa tahun terakhir," kata Mirowski.

"Kami merasa senang banyak orang yang bisa melihat gambar ini. Kami berharap itu akan dapat menumbuhkan kesadaran bagi setiap orang," lanjutnya.

Ketika bayi kura-kura menetas antara bulan Maret dan Oktober setiap tahunnya, mereka akan mengambang menuju rumput laut yang disebut sargassum.

Sargassum merupakan tempat bayi kura-kura itu hidup selama beberapa tahun pertama.

Sampah Plastik Tutupi Permukaan Kali di Kelurahan Bahagia Bekasi, Capai 1,5 Km

Menurut Mirowski, pangkal masalah tersebut adalah banyaknya plastik yang tersebar di lautan.

Hal itu kemudian menyebabkan mikroplastik menempel pada berbagai jenis tanaman laut, seperti rumput laut yang menjadi makanan bayi kura-kura.

Plastik yang ada dalam perut kura-kura membuat mereka terus merasa kenyang.

Karenanya, mereka pun tidak mendapatkan pasokan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Kondisi itu pun seperti yang dialami oleh bayi kura-kura itu yang terlihat kurus dan lemah.

Viral Video Diduga Sungai Citarum Tercemar hingga Berbusa, Ini Penjelasan KLHK

"Kami memberi mereka sedikit cairan setiap hari agar mereka tidak dehidrasi, sehingga harapan kami mereka bisa melepas plastik itu secara alami," kata Mirowski.

"Yang terpenting adalah membuat mereka terhidrasi untuk mengembalikan nafsu makan mereka kembali," sambungnya.

Mirowski menegaskan bahwa masalah ini tidak akan berhasil sampai semua orang berhentik membeli plastik dan membuangnya secara sembarangan.

"Tak hanya cukup dengan mendaur ulang, tetapi juga menghilangkan plastik dari kehidupan sehari-hari," ujar Mirowski.

"Setiap plastik yang pernah dibuat, masih ada di luar sana. Tidak pernah hilang, itu hanya terurai menjadi potongan-potongan kecil," tutupnya.

(KOMPAS.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada 100 Plastik dalam Perutnya, Bayi Kura-kura Ini Mati Kelaparan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved