ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Cerita Saksi Mata saat Purwanto Bakar Istrinya Hidup-hidup di Kos: Dari Dalam Teriak-teriak Terbakar

Saksi mata penjaga kosan Heri Suwardoyo mengungkapkan, sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kosan bernomor tiga itu semula hanya ada Purwanto (35).

Editor: Sigit Ariyanto
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Polisi melakukan olah TKP suami bakar istri hidup-hidup di sebuah kosan di Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNPAPUA.COM, SURABAYA - Kekerasan rumah tangga yang berujung suami bakar istri terjadi di kamar kos, 'D Kost', Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, selasa (15/10/2019).

Saksi mata penjaga kosan Heri Suwardoyo mengungkapkan, sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kosan bernomor tiga itu semula hanya ada Purwanto (35) seorang diri.

Namun tak berselang lama, datanglah Putri bersama seorang anak perempuannya berusia tiga tahun, dan ditemani ibunya datang ke kosan niatnya untuk mengambil pakaian.

"Kemarin istrinya pergi ke rumah orang tuanya gak pamit," katanya pada awakmedia di lokasi, Selasa (15/10/2019).

Setahu Heri, ketiganya berniat mengambil beberapa pakaian milik Putri dan berencana pergi dari kosan tersebut.

"lalu tadi kesini mau ambil barang barang ditemani sama ibunya," ujarnya.

 Alasan Pelaku Pembunuhan Bakar Jasad Ayah dan Anak di Dalam Mobil di Sukabumi

Namun tak diduga ternyata terjadilah percekcokan di dalam kosan berukuran 3 meter x 5 meter itu antara Purwanto dan Putri.

"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak-bentak karena ada mertuanya," jelasnya.

Heri yang saat itu sedang sibuk membersihkan area lorong di depan enam kamar kosan yang saling berhadap-hadapan itu, sempat melihat sang ibu, atau mertua Purwanto berjalan keluar dari kosan menuju area parkir.

Setahu Heri, mertua Purwanto sedang menelepon mobil jemputan yang bakal membawa mereka pergi.

"Mereka datang mau pisahan, kesini mau kemasi barang-barang, terus ibunya keluar telpon pesan travel," terang pria berkacamata itu.

 Kapolres Cianjur Menangis saat Upacara Serah Terima Jenazah Ipda Erwin Yudha, Polisi yang Terbakar

Namun tak disangka, jeritan parau dari pita suara khas perempuan menyeruak dari dalam kosan tersebut.

"Terus dari dalam teriak-teriak terbakar terbakar," jelas pria barkaus merah itu.

Heri langsung terjingkat dan berlari mendekat ke kamar kosan tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved