ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kondisi Pelajar Pelajar Nduga di Keneyam, 195 Anak Ditampung dalam 3 Kelas

Mendikbud mengunjungi SD Impres Keneyam dan SMPN 1 Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (15/10/2019) pagi.

(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)
Mendikbud Muhadjir Effendy menyapa para pelajar di SD Impres Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (15/10/2019) 

TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi SD Impres Keneyam dan SMPN 1 Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (15/10/2019) pagi.

Selain bertemu dengan siswa di dua sekolah tersebut, Muhadjir juga menyempatkan diri berinteraksi dengan para pengungsi yang bersekokah di lokasi tersebut.

Para pengungsi tersebut merupakan warga dari delapan distrik/kecamatan di Nduga yang meninggalkan tempat tinggalnya akibat terjadi konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kekhawatiran Terbesar Gubernur Papua jika Pemerintah Pusat Tak Segera Tangani Pengungsi Nduga

Ke-8 distrik yang dimaksud adalah, Yigi, Mapanduma, Mugi, Mbua, Dal, Inigal, Nirkuri dan Samba.

Di SD Impres Keneyam, terdapat 195 pengungsi yang telah bersekolah di situ sejak Desember 2018.

Namun, mereka hanya ditampung dalam tiga kelas karena untuk siswa kelas I, II dan III digabung dalan satu kelas, begitu juga dengan siswa kelas IV dan V.

Hanya siswa kelas VI yang ditempatkan dalam kelas tersendiri.

Singgung Kasus Kemanusiaan di Nduga Papua, KontraS: Apa yang yang Dilakukan Jakarta?

Tusana Gwijangge, siswa kelas V yang sebelumnya tinggal di Kampung Dal, Distrik Mapanduma mengaku sudah tinggal di Keneyam selama 9 bulan, dan kini tinggal dengan pamannya.

"Orangtua tetap di Dal karena ada ternak," ujar dia.

Dari para siswa yang mengungsi tersebut, tampak beberapa tidak memakai seragam karena tertinggal di tempat asalnya.

"Seragam tidak bawa waktu kita ke sini," ucap Mako Lokbere, siswa Kelas VI SD Impres Batenga, yang kini mengungsi di Keneyam.

Sementara di SMPN 1 Keneyam, terdapat 65 pengungsi yang bersekolah dan mereka hanya ditempatkan dalam dua ruangan.

Sesalkan Kurangnya Pemberitaan Media soal Pengungsi Nduga, Gubernur Papua: Sudah Tahu tapi Dibiarkan

"Para pengungsi pakai ruang OSIS dan ruang perpustakaan," ujar Natalis Dimi, guru dari Distrik Mbua yang ikut mengungsi di Keneyam.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud Muhadjir Effendy memberi bantuan uang Rp 10 juta untuk masing-masing sekolah untuk dibelikan peralatan olahraga.

Ia memastikan bila Kemendikbud akan segera menbangunkan ruang kelas baru di dua sekolah tersebut guna menampung para pengungsi.

"Kalau masih ada slot tahun ini, kalau tidak ada ya tahun depan," kata Muhadjir.

(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dikunjungi Mendikbud, Ini Kondisi Pelajar Pengungsi Nduga di Keneyam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved