Kabinet Jokowi
Kata Pengamat soal Menteri yang Ideal untuk Mengisi Kabinet Jokowi
Banyak harapan yang digantungkan pada pemerintahan baru Jokowi, salah satunya terkait pemilihan menteri.
TRIBUNPAPUA.COM - Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu, 20 Oktober 2019.
Banyak harapan yang digantungkan pada pemerintahan baru Jokowi, salah satunya terkait pemilihan menteri.
Roni Tabroni, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) mengatakan, idealnya tim Kabinet Kerja II diisi oleh figur yang kuat dan memiliki kualitas yang hebat.
Salah satu parameter figur calon menteri yang kuat yakni memiliki prestasi pada bidang yang ditanganinya.
"Presiden Jokowi harus membuktikan kepada publik sebagai pemimpin yang teguh pada pendiriannya, tidak terkooptasi kekuatan parpol yang terus merapat," ujar Roni saat dihubungi, Kamis (18/10/2019).
• Sandiaga Uno: Enggak Bisa Pemerintah Dikelilingi Masukan Asal Bapak Senang
Posisi menteri jadi rebutan partai politik
Menurut Roni, hal sangat penting untuk menjawab kehawatiran publik soal jajaran kabinet hanya akan menjadi rebutan partai politik, karena Jokowi tidak memiliki kesempatan di periode depan.
Dia menambahkan, Kabinet Kerja II idealnya adalah kabinet meritokrasi atau kabinet yang dibentuk sesuai fungsi dan layak.
Untuk jenis kabinet meritokrasi ini, banyak anak bangsa yang memiliki kualitas dan ahli di bidangnya yang dapat diajak memperkuat Kabinet Kerja II.
Keberadaan para profesional dan ahli di Kabinet, kata Roni, akan memberikan citra positif pada kepemimpinan Jokowi sebagai pihak yang berkomitmen terhadap kinerja ketimbang kompromi politik semata.
• Inilah Sejumlah Bocoran soal Kabinet Kerja Jilid 2 yang Disampaikan Langsung oleh Jokowi
Menteri dari kalangan profesional
Peran dan kinerja menteri dari kalangan profesional berdasarkan hasil riset yang dilakukan Alvara Research Center ternyata lebih disukai publik.
Berdasarkan hasil survei, publik lebih puas dengan menteri yang berasal dari kalangan profesional.
Tak heran jika lima peringkat teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) berasal dari kalangan profesional.
"Ini artinya, publik mengakui kinerja dari menteri dengan latar belakang profesional," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali.