Sebut Tak Pandang Bulu Tegakkan Hukum, Jaksa Agung: Adik Kakak Saya kalau Korupsi, Saya 'Gebukin'
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengaku tak pandang bulu dalam menegakkan hukum, termasuk penanganan korupsi.
TRIBUNPAPUA.COM - Dalam menegakkan hukum, termasuk penanganan korupsi, Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengaku tak pandang bulu.
Bahkan, ia menyebutkan akan menindak adik atau kakaknya jika memang terbukti melakukan korupsi.
• Keluarga Korban Pelanggaran HAM Minta Jokowi Copot Prabowo dari Jabatan Menhan: Kami Kecewa Berat
“Dalam tugas pokok saya, enggak ada hubungannya, dan bagi saya, adik saya atau kakak saya (kalau) korupsi, tak gebukin,” ujar Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
Hal itu diungkapkannya ketika ditanya hubungannya dengan sang kakak yang merupakan politikus PDI-P, TB Hasanuddin.
Ia pun mengakui bahwa Hasanuddin merupakan kakaknya.
• 4 Fakta Susi Pudjiastuti Pulang Kampung, Menangis saat Disambut Warga hingga Tetap Peduli Laut
Namun, Burhanuddin menegaskan bahwa dirinya adalah seorang profesional dan bukan titipan dari pihak mana pun.
Meski kakaknya merupakan politikus PDI-P, ia juga mengaku tidak mengetahui anggota hingga kantor partai tersebut.
"Saya profesional murni. Kalau teman-teman saya di sini, di Kejagung, dan lihatlah sepak terjang saya waktu di Datun (Perdata dan Tata Usaha Negara),” kata dia.
• Kata Sri Mulyani yang Kini Satu Tim dengan Prabowo yang Pernah Menyebutnya Menteri Pencetak Utang
Adapun Burhanuddin merupakan jaksa agung dari kalangan internal lembaga tersebut.
Dilansir Tribunnews, Burhanuddin diketahui memulai kariernya di lingkungan kejaksaan pada tahun 1989 sebagai staf Kejaksaan Tinggi Jambi.
Sepanjang kariernya, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Maluku Utara, Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Sulsel, hingga Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
• Terawan Bakal Serahkan Gaji Pertamanya untuk BPJS Kesehatan, Berapa Besaran Gaji Menteri Kesehatan?
Siapkan Gebrakan
Burhanuddin juga mengaku memiliki gebrakan sebagai pejabat tertinggi di Korps Adhyaksa tersebut.
Kendati demikian, ia belum mau mengungkapkan gebrakan apa yang dicetuskannya.
"Nanti dulu, pasti ada gebrakan, tunggu saja tanggal mainnya," ungkap Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019).
• Sebut Prabowo Lebih Cocok Jadi Menko Polhukam, Pengamat Ungkap 4 Hal Kontroversial dari Sosoknya
Sebagai informasi, Minggu ini merupakan hari kelima ia menjabat sebagai Jaksa Agung.
Burhanuddin dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019).
Sebagai langkah awal, ia pun mengaku akan melakukan sejumlah pembenahan.
Kemudian, ia juga berencana mengumpulkan sejumlah pejabatnya pada Senin (28/10/2019) besok.
• 7 Menteri Jokowi yang Undang Kontroversi, Ada yang Dianggap Bukan Ahli di Bidangnya, Siapa Saja?
Rencananya, rapat diselenggarakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Bagaimana caranya, ini kami kumpukan dulu (kepala kejaksaan tinggi), hayo kita sama-sama," tuturnya.
Sebelumnya, ia juga menegaskan, penyelesaian kasus HAM masa lalu akan menjadi salah satu prioritasnya.
"Pasti kita akan membuat skala prioritas dan itu (kasus HAM) termasuk program prioritas," ujar Burhanuddin di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019).
• Sebut Wakil Menteri Jabatan Politik, PKB: Semoga Tak Ada Matahari Kembar di Kementerian
Meski demikian, Burhanuddin mengakui bahwa kasus pelanggaran HAM masa lalu saat ini belum cukup syarat untuk dilanjutkan kembali penyelesaiannya.
Apabila syarat formilnya terpenuhi, Burhanuddin menekankan, akan menindaklanjutinya.
Selain itu, ia juga mengaku akan memprioritaskan kasus korupsi di masa kepemimpinannya.
• Wempi Wetipo Dilantik Sebagai Wamen PUPR, Gubernur Papua: Sudah Tepat, Terima Kasih Pak Jokowi
Presiden Joko Widodo menunjuk Burhanuddin sebagai Jaksa Agung dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Burhanuddin merupakan Jaksa Agung dari kalangan internal lembaga tersebut.
Ia dilantik menggantikan pendahulunya, Muhammad Prasetyo.
(Kompas.com/Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jaksa Agung: Adik atau Kakak Saya kalau Korupsi, Saya "Gebukin" dan Jaksa Agung Baru: Pasti Ada Gebrakan, Tunggu Saja Tanggal Mainnya