Dilantik Jadi Mendikbud, Berikut 4 Tugas Berat Nadiem Makarim
Setidaknya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memiliki pekerjaan pembenahan di sektor pendidikan Indonesia.
Satriawan menyebutkan selama ini pelatihan guru hanya terpaku pada orang yang sama dan diundang ke Jakarta untuk mendengarkan ceramah dari pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ini kolosal dan sangat tidak efektif serta terkesan penghamburan anggaran," katanya.
Format pelatihan sebaiknya diterapkan lebih berbobot dengan cara menentukan ukuran kualitas pelatihan.
Ukurannya adalah bukan dari lama waktunya, tetapi konten dan pengelolaan pelatihan yang efektif dan praktis.
Selain itu, pelatihan juga harus bermanfaat bagi guru, sesuai dengan kebutuhan guru yang bersangkutan, dan berdampak terhadap proses dan hasil pembelajaran siswa.
Pelatihan juga seharusnya bukan sesuai keinginan pemerintah.
"Kebutuhan guru itu sangat berbeda, apalagi sebarannya kan luas, karakteristik geografis berbeda, jenjang sekolah bertingkat pula. Jadi perlakuannya pun harus berbeda," kata dia.
• Mundur dari Go-Jek karena Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Nadiem Makarim: Saya Merasa Ini Kehormatan
Menurutnya, pelatihan yang dilakukan harus mengubah cara pandang guru, kualitas, dan metode pembelajaran agar hasil yang diterima siswa juga berkualitas.
"Pelatihan juga jangan selesai hanya sekali saja, harus ada kelanjutannya. Kemudian evaluasi dari seluruh pelatihan itu juga penting agar pemerintah punya data," kata dia.
3. Perhatian terhadap kekerasan anak di sekolah