Pemekaran Papua
Mewanti-wanti soal Pemekaran Papua, Gubernur Lemhanas: Jangan Bertindak seperti Kolonial
Gubernur Lemhanas Agus Widjojo mewanti-wanti, pemekaran provinsi di Papua harus benar-benar memperhatikan kondisi di lapangan.
TRIBUNPAPUA.COM - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Agus Widjojo mewanti-wanti, pemekaran provinsi di Papua harus benar-benar memperhatikan kondisi di lapangan dan berorientasi kepada masyarakat setempat.
Pemerintah jangan bertindak seperti zaman kolonial di mana membagi sebuah wilayah berdasarkan administratif demi kepentingan sendiri.
• Papua Segera Dimekarkan, Wagub Jabar: Kami Orang Jawa Barat Merasa Cemburu
"Kami tidak ingin bertindak seperti kaum kolonial yang membagi secara administratif kepentingan kita sendiri, tapi kita memperhatikan tentang bagaimana kondisi lapangan," kata Agus di kantor Lemhanas RI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Agus menjelaskan, masyarakat Papua terdiri dari berbagai suku yang tersebar di seluruh wilayah.
Jangan sampai pemekaran tidak memperhatikan kehidupan mereka sehingga misalnya ada wilayah satu suku yang terpisah akibat pemekaran.
• Majelis Rakyat Papua: Keliru kalau Sekarang Pejabat-pejabat setelah 2 Periode Lalu Bicara Pemekaran
Ini artinya, pemekaran jangan hanya berorientasi pada kepentingan nasional semata.
Namun juga kepentingan dan kebutuhan suku yang menempati tanah Papua.
"Sedapat mungkin kita mempertimbangkan kondisi lokal yang ada sehingga pembagian provinsi baru ini memenuhi keinginan, kepentingan semua pihak, yakni kepentingan nasional dan lokal ditinjau dari suku etnik yang ada," kata Agus.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, terdapat dua aspirasi yang masuk untuk pemekaran wilayah Papua, yakni di kawasan Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
• Soal Pemekaran Wilayah Papua Selatan, Dugaan Hanya Munculkan Masalah Baru hingga Aspirasi Siapa?
Namun dari kedua kawasan itu, yang sudah siap menjadikan provinsi baru adalah Papua Selatan.
Empat Kabupaten di Papua Kembali Bertemu, Bahas Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Selatan |
![]() |
---|
Mahfud MD: Rencana Pemekaran Provinsi di Papua Belum Matang, Masih Mentah |
![]() |
---|
Ingin Pemekaran Segera Terwujud, Bupati Puncak Willem Wandik: Idealnya di Papua Ada 6 Provinsi |
![]() |
---|
Ingin Gabung Provinsi Papua Selatan, Bupati Pegunungan Bintang: Kami Butuh Percepatan Pembangunan |
![]() |
---|
Soal Pemekaran Papua, Jokowi: Tentu Ada Kajian dan Perhitungan |
![]() |
---|