ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jika Jadi Pimpinan di BUMN, Ahok Diminta Fadjroel Rahman Mundur dari PDIP: Masuk Bersih, Gitu Saja

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman tanggapi Ahok yang disebut akan mengisi posisi sebagai direksi atau komisaris di BUMN.

Instagram @basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok 

TRIBUNPAPUA.COM - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman menanggapi perihal mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut akan mengisi posisi sebagai direksi atau komisaris di badan usaha milik negara ( BUMN).

Menurutnya, Ahok harus mundur dari PDI-P jika mengisi posisi sebagai direksi atau komisaris di badan usaha milik negara ( BUMN).

Ahok Diberi Jabatan Direktur Utama di BUMN oleh Erick Thohir, Ini Respons Luhut dan Airlangga

"Kalau pun beliau mau masuk ke BUMN harus mengundurkan diri karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas gitu, tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Sementara status Ahok sebagai mantan terpidana kasus penodaan agama, kata Fadjroel, tak menjadi halangan.

Menurut dia, yang terpenting Ahok tak pernah menjadi terpidana kasus dugaan korupsi.

Fadjroel yang juga Komisaris Utama PT Adhi Karya itu menyebutkan, Presiden Joko Widodo sejak awal menekankan agar jajarannya mengedepankan aturan dalam mengisi posisi di BUMN.

"Jadi kalau mau masuk BUMN, masuk bersih, di dalam bersih-bersih dan keluar bersih. Begitu saja," ujarnya.

Namun, Fadjroel mengaku belum mengetahui penempatan Ahok di BUMN.

Ahok Mengaku akan Dimasukkan ke BUMN oleh Erick Thohir, Ini Respons Luhut Pandjaitan

Ia meminta agar masalah posisi Ahok dikonfirmasi langsung ke Menteri BUMN Erick Thohir.

"Jadi lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak Kementerian BUMN," tuturnya.

Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Seusai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama 1,5 jam tersebut membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok sebagaimana dikutip dari Antara.

Kendati demikian, ia belum mengungkapkan lebih jauh jabatan maupun posisi yang akan didudukinya nanti.

"Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," jelas Ahok.

Reaksi Luhut dan Airlangga

Menteri Koordinator (Menko) Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tanggapan mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditunjuk jadi direktur utama perusahaan BUMN.

Menurutnya, ia tak mempermasalahkan jika Ahok masuk dalam perusahaan BUMN.

Airlangga mengatakan, kursi bos perusahaan BUMN sekarang bisa diduduki oleh kalangan profesional, termasuk juga Ahok.

"Kalau BUMN kan sekarang beberapa bisa diisi oleh profesional. Tidak ada masalah," ujarnya dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda Tahun 2019 di Sentul, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa perusahaan BUMN memiliki jajaran dewan direksi yang berasal dari kalangan profesional.

 Ahok Mengaku akan Dimasukkan ke BUMN oleh Erick Thohir, Ini Respons Luhut Pandjaitan

"Nah kalau sekarang kan ada beberapa profesional duduk didalam BUMN. Kita bicara misalnya Telkom, jadi itu bukan suatu hal yang baru," kata Airlangga.

Namun, ia tidak mau mengomentari lebih jauh terkait kapasitas eks gubernur DKI Jakarta tersebut jika menjadi direksi perusahaan BUMN.

"Ini kan kita bicara profesional, jadi kita tidak sebut nama," pungkasnya.

Sedangkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai tak masalah bila mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki ( Ahok) Tjahaja Purnama dilibatkan dalam menjalankan salah satu BUMN.

Hal itu disampaikan Luhut menanggapi pertemuan Ahok dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

"Ya kan dia kerjanya bagus, kerjanya boleh. Ya kita lihat saja ya," ujar Luhut saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

 Jadi Menteri Lagi, Luhut Cerita Sempat Sedikit Protes ke Pratikno hingga Ditelepon Istana saat Mandi

Saat ditanya apakah ia telah mengetahui BUMN mana yang akan dipimpin Ahok, Luhut enggan menjawab. "Ya enggak tahu, kita tunggu aja," lanjut dia.

(Tribunnews.com/ Kompas.com/ Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jubir Presiden: Ahok Harus Mundur dari PDI-P jika Jadi Bos BUMN" dan Kompas.com dengan Judul Menko Airlangga Restui Ahok Ditunjuk Jadi Bos BUMN

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved