Zulkifli Hasan Soroti Status Mantan Napi Ahok yang akan Masuk BUMN: Kalau Gitu MPR Jangan Diributin
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengomentari kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal jadi bos BUMN.
TRIBUNPAPUA.COM - Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengomentari kabar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal jadi bos BUMN.
Menurut Zulkifli Hasan, apabila Ahok bisa bergabung ke BUMN, maka calon kepala daerah yang pernah jadi narapidana, jangan dipermasalahkan bila hendak iktu pilkada.
• Erick Thohir Yakin Pilih Ahok untuk Isi Kursi Dirut BUMN: Punya Track Record Pendobrak
"Kalau gitu di MPR jangan diributin dong yang mau nyalon bupati, ya gitu, makasih,"kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Ahok merupakan mantan narapidana kasus penodaan agama.
Ahok telah divonis dua tahun penjara dan bebas pada 24 Januari 2019.
Zulkifli Hasan enggan menjawab lagi terkait layak tidaknya Ahok masuk dalam perusahaan BUMN.
Sebaiknya, kata Zulkifli Hasan, hal tersebut ditanyakan kepada Ahok sendiri.
"Tanya beliaunya saja lah kalau itu ya, makasih," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masih mengikuti proses seleksi.
Dari proses ini, dia bisa menjadi komisaris ataupun direksi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Bisa dua-duanya (komisaris atau direksi). Ini pakai proses seleksi. Masih dalam proses," kata Jokowi seusai memberikan DIPA 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
• Soal Ahok Masuk ke BUMN, Erick Thohir: Kita Butuh Figur yang Bisa Jadi Pendobrak
Jokowi turut menyinggung kinerja Ahok yang sempat menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi dirinya kala itu.
Disinggung apakah Ahok merupakan rekomendasi dirinya, Jokowi tidak menjawab tegas.
"Kita tahu kinerjanya. Nanti penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," ungkap Jokowi.
Dikonfirmasi apakah Ahok akan mengisi jabatan di PT Pertamina seperti isu-isu yang beredar? Jokowi juga tak menjawab.
Mantan Wali Kota Solo ini meminta masalah teknis penempatan ditanya langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tanyakan ke Menteri BUMN. Itu sangat teknis, tanyakan ke Menteri BUMN," ucapnya.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN memerlukan figur seperti Ahok.
"BUMN dengan 142 perusahaan, kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak."
• Andre Rosiade Minta Ahok Ubah Gaya Komunikasinya jika Masuk ke BUMN: Kedepankan Empati Bukan Emosi
"Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang oleh satu orang," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Erick Thohir menilai, Ahok merupakan figur pendobrak dan sosok seperti itulah yang dibutuhkan di BUMN.
Ahok juga dinilai memiliki rekam jejak yang bagus untuk mempercepat pembangunan di BUMN.
"Kita harapkan ada perwakilan yang memang punya track record pendobrak untuk mempercepat daripada hal-hal yang sesuai diarahkan," tuturnya.
Meski begitu, tetap saja Erick Erick belum mau bicara banyak BUMN mana yang akan diisi oleh Ahok.
"Sabar," cetusnya.

Profil Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal publik dengan panggilan Ahok, adalah Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 19 November 2014 hingga 9 Mei 2017, dikutip dari TribunWiki.com.
Ahok lahir pada 29 Juni 1966 di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.
Ia mengenyam bangku kuliah di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Trisakti dan lulus dengan gelar insinyur pada tahun 1990.
Kemudian, Ahok kembali ke kampung halaman di Bangka Belitung dan mulai mendirikan perusahaan bernama CV Panda.
Perusahaan itu bergerak di bidang kontraktor pertambangan.
• Ahok Mengaku akan Dimasukkan ke BUMN oleh Erick Thohir, Ini Respons Luhut Pandjaitan
Selama kurang lebih dua tahun Ahok terjun dalam dunia kontraktor pertambangan.
Tak berhenti di situ, Ahok melanjutkan studi magister di jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya pada tahun 1992.
Ahok lantas mampu menyelesaikan studi magister pada tahun 1994.
Masa kariernya, Ahok berlanjut ketika memilih bekerja di PT Simaxindo Primadaya di Jakarta.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang kontraktor listrik.
Ia bekerja sebagai staf direksi bagian analisa biaya dan keuangan proyek.
Lalu mendirikan sebuah pabrik pengolahan pasir bernama pabrik Gravel Pack Sand (GPS).
Tak lama kemudian, pabrik tersebut ditutup karena berseberangan dengan pemerintah setempat.
Ahok lantas terjun ke dunia politik pada tahun 2003.

Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) menjadi partai pertamanya.
Ia lalu mendaftar sebagai calon legislatif di Belitung Timur.
Kemudian Ahok terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung pada periode 2004-2009.
Tahun 2005 terpilih menjadi Bupati Belitung bersama pasangan Khairul Effendi.
Lalu mencalonkan diri sebagai anggota Partai Golkar dan terpilih sebagai calon DPR RI dari Belitung Timur pada tahun 2009.
Di tahun 2011 mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen, namun gagal.
• Ahok Angkat Bicara Namanya Diisukan Jadi Anggota Dewan Pengawas KPK, Ini Tanggapannya
Setahun kemudian, ia maju menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya yaitu Joko Widodo.
Di tahun ke 2 Jokowi maju dan mendapatkan kursi presiden.
Dan pada tahun 2017 Ahok gagal mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur DKI kembali.
Ahok sempat tersandung kasus penodaan agama dan tinggal di lapas hingga 2018.
Seusai bebas ia bergabung dengan PDIP.
(WartaKotaLive.com/ Taufik Ismail/ TribunPapua.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Zulkifli Hasan: Kalau Gitu Napi Mau Nyalon Bupati Jangan Diributin Dong! dan Tribunpapua.com dengan judul Fadjroel soal Ahok Harus Mundur dari PDIP Jika Jabat Dirut BUMN: Jokowi Minta Depankan Aturan