Soal Upaya Pengembalian Mahasiswa Papua ke Kota Studi, Kapolda: Ada Pihak Lain yang Menghambat
Proses pemulangan mahasiswa asal Papua yang melakukan eksodus atau meninggalkan tempat studinya di berbagai kota masih terus berlangsung.
TRIBUNPAPUA.COM - Proses pemulangan mahasiswa asal Papua yang melakukan eksodus atau meninggalkan tempat studinya di berbagai kota masih terus berlangsung.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui ada kesulitan untuk mendekati mahasiswa-mahasiswa tersebut.
• Cerita Mahasiswa Papua yang Sekolah di Gresik: Tidak Ada yang Beda-bedakan, Kami Nyaman Selama Ini
Namun, melalui tim kerja yang dipimpin Matius Murib, kini sebagian mahasiswa bersedia kembali ke tempat studinya.
"Ada 307 mahasiswa yang ada di Jayapura yang bersedia kembali ke tempat studi. Itu datanya lengkap," ujar Paulus di Jayapura, Senin (25/11/2019).
Menurut Paulus, mahasiswa tersebut cenderung menutup diri.
• Aliansi Mahasiswa Papua Surabaya Tegaskan Veronica Koman adalah Pengacara Mereka
Namun, hal tersebut lebih dikarenakan adanya campur tangan dari pihak luar yang tidak ingin situasi keamanan di Papua kondusif.
"Mereka baru kami data karena agak sulit mendata mereka nengingat ada pihak lain yang mengintervensi dan menghambat supaya tidak pulang," kata dia.
Paulus menyebutkan, tim kerja mendekati para mahasiswa secara kekeluargaan dan mengingatkan mereka bahwa pendidikan yang mereka tinggalkan sangat penting untuk masa depan mereka.
• Terungkap Alasan Ribuan Mahasiswa Papua Pilih Berbondong-bondong Pulang Kampung dari Kota Studi
"Kepentingan kita hanya satu agar mereka bisa segera kembali dan situasi kita bisa lebih kondusif lagi," ujar dia.
Para mahasiswa yang telah menyatakam bersedia kembali ke tempat studi menuntut bukti keseriusan pemerintah untuk mengembalikan mereka.
"Mereka ingin yang separuh cepat dikembalikan untuk memberikan keyakinan kepada mereka bahwa pemerintah serius," kata Paulus.
• Lima Poin Deklarasi Mahasiswa Papua se-Jabodetabek terkait Kerusuhan di Wamena
Sebelumnya, Paulus sempat menyebutkan total mahasiswa asal Papua yang memilih eksodus sekitar 3.000 orang.
Mereka berasal dari berbagai kota studi di Indonesia, seperti Manado, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan beberapa daerah lainnya.
(Kompas.com/ Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 307 Mahasiswa Papua Akhirnya Bersedia Kembali ke Daerah Tempatnya Belajar