ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sujiwo Tejo Sebut Jokowi-Ahok Mungkin Punya Sejarah yang Orang Tak Tahu, Singgung Luhut-Prabowo

Budayawan Sujiwo Tejo memberikan komentarnya mengenai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Editor: mohamad yoenus
(TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Budayawan Sujiwo Tejo menjadi Keynote Speaker pada Parade Bahasa Nasional 2013 di Kampus Universitas Negeri Makassar. Kamis (10/10/2013). Kegiatan antar Perguruan Tinggi se Indonesia ini, mengambil tema "Perealisasian Hakikat Berbahasa, Sebuah Upaya Menemukan Identitas dan Martabat Bangsa" yang bertujuan untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang saat ini tatanannya telah banyak berubah akibat sejumlah fenomena sosial. 

TRIBUNPAPUA.COM - Budayawan Sujiwo Tejo memberikan komentarnya mengenai penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Dilansir TribunWow.com, Sujiwo Tejo menyatakan harapannya terkait posisi Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Melalui tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/11/2019), Sujiwo Tejo berharap Ahok dapat memberantas para mafia migas.

 

Sujiwo Tejo: Kalau Ingin Saya Netral ke Ahok, Tolong Jangan Terlalu Menyalahkan Anies

Mulanya, Sujiwo Tejo mengaku tak memiliki kepentingan apapun untuk mendukung ataupun menolak Ahok.

"Ini bukan soal Ahok, aku enggak ada urusan sama blok Ahok sama blok Anies karena aku enggak hidup dari keduanya," jelas Sujiwo Tejo.

"Aku hidup dari Tuhan melalui masyarakat nanggap wayang, aku jadi enggak ada urusan," sambungnya.

Sujiwo Tejo berharap Ahok dapat memberantas mafia migas.

"Ahok saya harap Pak Said Didu, ketika nanti sudah duduk di ini menghadapi mafia itu dengan urakan," kata Sujiwo Tejo.

"Apalagi melihat dari Mas Adhie Massardi sama Pak Said Didu kelihatannya mafia migas itu ada di kekuasaan, sorry kalau saya salah," sambungnya.

Karni Ilyas Sindir Ali Ngabalin yang Bela Ahok di BUMN: Saya Minta Jokowi Perpanjang Jabatan Anda

Apabila memang mafia migas berada dekat dengan kekuasaan, Jokowi disebutnya bak memerangi tubuh sendiri jika menunjuk Ahok di Pertamina.

"Tapi saya simpulkan dari cara ngomong-nya itu kayaknya ada di kekuasaan justru," terang Sujiwo Tejo.

"Mungkin positifnya Pak Jokowi ingin menggunakan Ahok untuk memerangi tubuhnya sendiri."

Sujiwo Tejo saat ungkap pendapat soal alasan penunjukan Ahok di Pertamina.
Sujiwo Tejo saat ungkap pendapat soal alasan penunjukan Ahok di Pertamina. (Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club)

Lantas, Sujiwo Tejo menyinggung soal alasan menunjuk Ahok di Pertamina.

"Terus kenapa Ahok? Loh ini kehidupan, ini bukan teori," kata Sujiwo Tejo.

"Hidup ini tidak di atas kertas, tapi di atas bumi."

Menurut Sudjiwo, bisa saja ada sejarah antara Jokowi dan Ahok yang tak diketahui publik.

Andre Rosiade: Jika Ahok Masih Petantang-petenteng, Kami Tak Ragu Minta Pak Erick Thohir Memecatnya

"Yang namanya orang itu ada sejarahnya, mungkin Pak Jokowi punya sejarah dengan Ahok yang kita tidak tahu," tutur Sujiwo Tejo.

"Makanya Arya Sinulingga ketika tadi ditanya, begitu diusulkan nama Ahok gimana reaksi Pak Jokowi? Tapi dugaan saya Pak Jokowi manggut-manggut gitu," ungkapnya.

Mendengar penjelasan Sujiwo Tejo itu, Karni Ilyas pun hanya terkekeh.

"Ada sejarah yang kita enggak tahu, orang boleh punya sejarah, Luhut sama Prabowo boleh punya sejarah yang kita enggak tahu, mereka di Timor Timur, banyak orang yang punya sejarah," sambung Sujiwo Tejo.

"Di wayang saja kalau orang tidak bisa menghadapi Prabu Krisna, dia ke Baladewa karena mereka punya sejarah di Widoro Kandang."

Lantas, Sujiwo Tejo kembali mengutarakan gurauannya.

M Qodari Khawatirkan Candaan yang Dilontarkan Ahok: Yang Begini Ini Kelemahan Dia

"Itu yang saya bilang pada jomblo-jomblo yang lamarannya ditolak, cari sejarah deket sama siapa orangtuamu, lamar dia melalui budhenya pasti mereka mau," ucap Sujiwo Tejo.

Melanjutkan penjelasannya, Sujiwo Tejo justru menyinggung nama Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Ngabalin.

"Setiap orang punya pengapesan, Pak Ngabalin saya tahu pengapesan-nya siapa," ujar Sujiwo Tejo.

Mendengar pernyataan itu, Karni llyas kembali tergelak.

"Setiap orang punya sejarah pak," ucap Sujiwo Tejo

Simak video berikut ini menit 4.25:

Arya Sinulingga Singgung Mafia Migas

Alasan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pimpinan perusahaan BUMN akhirnya diungkap oleh Staf khusus BUMN, Arya Sinulingga.

Pada kesempatan itu, Arya mengatakan Ahok dipilih karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan orang baru di bisnis minyak dan gas (migas).

"Dia enggak punya network di bisnis migas, dia enggak punya jaringan di bisnis migas," ujar Arya 

Hal tersebut dilakukan karena internal Pertamina butuh seorang pendobrak.

Jadi Komut Pertamina, Ahok Didesak Percepat Pembayaran Ganti Rugi Pencemaran Minyak di Karawang

"Kalau orang sudah tahu jaringan atau masuk dalam jaringan bisnis migas, maka kemungkinan untuk intervensi akan sangat besar," papar Arya Sinulingga.

Tak hanya itu, pihak Kementerian BUMN menilai kewenangan Komisaris Pertamina lebih besar dari kewenangan dari komisaris perusahaan BUMN lain.

Terlebih saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan kebijakan baru mengenai kapasitas komisaris, yang akan dimanfaatkan secara maksimal.

Staf khusus BUMN Arya Sinulingga beberkan alasan terpilihnya Ahok sebagai bos Pertamina
Staf khusus BUMN Arya Sinulingga beberkan alasan terpilihnya Ahok sebagai bos Pertamina (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Arya berujar, selama ini para komisaris seperti diabaikan, karena hanya jajaran direksi saja sering dipanggil ke BUMN.

"Sayang kita punya komisaris lima sampai enam orang per perusahaan tidak dimanfaatkan."

"Akhirnya sibuk betul, yang sangat sibuk mengurus BUMN adalah Kementerian BUMN, sementara Kementerian BUMN sudah mengeluarkan anggaran untuk menggaji para komisarisnya," papar Arya Sinulingga.

Untuk itu, Erick Thohir dikatakan oleh Arya mengeluarkan kebijakan tersebut.

Staf khusus BUMN ini juga menyatakan kewenangan yang dimiliki komisaris dapat diubah dalam anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) di Pertamina.

Soal Candaan Ahok yang Lulusan S3 Mako Brimob, M Qodari Samakan saat Kasus 2017: Jadi Bom Waktu

Arya mengatakan, tugas dari Ahok nanti adalah menurunkan impor minyak.

"Di sinilah kunci dari semua permainan yang disebut selama ini, yang mafia migas lah, apa dan sebagainya," tutur Arya Sinulingga.

etika jumlah impor migas berhasil diturunkan, maka yang terjadi adalah mafia migas dapat ditumpas.

Itulah sebab Ahok dipilih sebagai Komisaris Utama Pertamina, karena dinilai mampu mengatasi persoalan yang membelit Pertamina.

Posisi Ahok di Pertamina diumpamakan seperti ketua kelas.

"Jadi harapan kami nanti Pak Ahok ini dapat menjadi ketua kelas yang drive, nge-drive yang namanya perencanaan Pertamina,nge-drive yang namanya pengawasan Pertamina, nge-drive yang namanya pembangunan kilang yang menjadi tujuan kita untuk menghilangkan impor tadi," beber Arya Sinulingga.

(TribunWow.con/Jayanti Tri Utami/Fransisca Kridianutami)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Mafia Migas Dekat Kekuasaan, Sudjiwo Tedjo: Jokowi Gunakan Ahok untuk Perangi Tubuhnya Sendiri

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved