Takut Istri dan Anak Tertular Penyakitnya, 10 Tahun seusai Hidup Sendiri Pria Ini Baru Tahu Faktanya
Pria tua ini didup dengan terisolasi dari keluarga dan orang terdekatnya karena ia menderita penyakit kulit langka.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang pria tua asal Thailand hidup dengan terisolasi dari keluarga dan orang terdekatnya karena ia menderita penyakit kulit langka.
Hal itu dilakukannya lantaran takut penyakitnya menular ke orang-orang yang dicintainya.
Setelah hidup sendiri selama 10 tahun, ia kini baru mengetahui bahwa kesendiriannya itu sia-sia saja.
Seperti yang dilansir Metro UK, Charat Rakmuen (72) mengalami luka yang menyakitkan sejak awal usia 60 tahun.

• Fakta di Balik Viral Kisah Nenek Hidup di Emperan, Anak Ungkap Cerita Masa Lalu: Mana Ada Ibu Tega
Ia kemudian mulai bersembunyi di hutan kecil di Trang, Thailand bagian selatan.
Charat takut penyakit kulitnya menular ke orang-orang di sekitarnya.
Memutuskan hidup sendirian, ia tak banyak berkomunikasi dengan orang lain.
Ia hanya bertemu dengan istrinya sesekali saat istrinya mengirimkan makanan dan obat untuknya.
Namun ternyata, setelah sekitar 10 tahun berlalu, diketahui penyakit yang diderita Charat rupanya tidak menular.

Pemerintah setempat mendatangi Charat akhir November lalu setelah mendengar kabar penderitaan Charat bertahun-tahun.
Mereka datang dengan membawa petugas medis.
Petugas medis kemudian memeriksa Charat.
Charat didiagnosis menderita Pemphigus Foliaceus, yang ternyata tidak menular.
• Teror Manusia Topeng Babi Buat Anak Sekolah Ketakutan, Polisi Turun Tangan

Dokter Thiwaporn Srichanthong berkata sebenarnya Charat tak perlu tinggal di pengasingan selama bertahun-tahun.
Thiwaporn berkata satu-satunya cara untuk menangani penyakit luka autoimun adalah dengan penanganan topikal konstan dari medis.