Berkeyakinan Ibu dan Neneknya Disantet, Pemuda Ini Lakukan Ritual dan Bunuh Korban dengan Raket
Pemuda di Madura mendatangi dukun untuk melakukan ritual khusus sebelum menghabisi nyawa tetangganya.
TRIBUNPAPUA.COM - Pemuda di Madura mendatangi dukun untuk melakukan ritual khusus sebelum menghabisi nyawa tetangganya.
Hal tersebut terungkap setelah pemuda bernama Arifin Bin Mat Rasuk (27) diamankan pihak kepolisian Polres Sampang.
• Siswa SMK Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Sempat Curhat ke Ayah: Pelajaran di SMA Berat dan Tak Kuat
Warga Desa Tamber Laok, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, Madura itu ditangkap polisi setelah membunuh korbannya yang bernama Tora'i (55).
Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi pada tanggal 29 November 2019.
Saat itu, tersangka membunuh korban saat hendak berangkat salat Jumat.
Alat yang digunakan Arifin untuk membunuh tetangganya itu pun terbilang sederhana.
Yakni Arifin menghabisi tetangganya menggunakan raket listrik nyamuk.
Pelaku Diduga Simpan Dendam
AKBP Didit Bambang Wibowo menuturkan, kasus pembunuhan tersebut disebabkan adanya dendam tersangka.
Tersangka diketahui memiliki dendam karena mengira jika korban telah mengirim santet kepada neneknya hingga meninggal dunia.
”Begitupun dengan ibunya yang sakit," kata Didit (12/12/2019).
Pelaku menuding kematian ibu dan neneknya adalah ulah sang tetangga yang diduga memiliki ilmu hitam.
"Dinilai penyebabnya merupakan ulah si korban dengan cara disantet,” sambung Didit.
Pelaku Mengaku Didatangi Ibunya Lewat Mimpi
Kepada polisis Arifin mengaku didatangi almarhumah ibunya lewat mimpi.