ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kisah Iin 'Ratu' Ular yang Pelihara Ratusan Ular dari Kobra hingga Piton, Akui Sudah Sering Digigit

Di garasi rumah yang tidak terlalu luas, nenek dengan satu cucu ini memelihara ratusan ekor ular.

(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Iin Ayu (55) mengoleksi berbagai macam ular di garasi rumahnya Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

TRIBUNPAPUA.COM - Teror ular kobra di berbagai daerah akhir-akhir ini, membuat sebagian masyarakat ketakutan.

Pasalnya ular tersebut mempunyai bisa yang mematikan.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Iin Ayu (55), warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Viral di Medsos, Bayinya Menangis di Kasur, Ibu Ini Histeris di Pipi Buah Hatinya Banyak Gigitan Ular

Di garasi rumah yang tidak terlalu luas, nenek dengan satu cucu ini memelihara ratusan ekor ular.

Berbagai macam jenis kobra dan piton menjadi koleksinya, mulai dari ukuran kecil hingga panjang lebih dari 6 meter.

Ular tersebut ditempatkan dalam berbagai macam wadah.

Ular ukuran besar ditempatkan pada akuarium besar, sedangkan ular yang lebih kecil ditempatkan pada boks-boks plastik yang dilubangi.

"Saya sudah memelihara ular sejak remaja. Dulu awalnya sering menangkap ular di sawah, saya bawa ke mana-mana," kata Iin saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.

Tangan Tergigit Ular Jangan Diikat, Panji Petualang Beberkan Penanganan yang Lebih Tepat

Ketika ditanya awal ketertarikannya terhadap ular, Iin tidak menjelaskannya.

"Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa," tutur Iin.

"Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan."

Iin mengaku kini lebih banyak melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat maupun di lingkungan sekolah.

Edukasi diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai seluk beluk ular.

Menurut Iin, ular merupakan salah satu binatang berbahaya.

Reaksi Panji Petualang soal Bocah Dipatok Ular karena Tiru Videonya: Ini Saya Khawatirkan Terjadi

Namun di sisi lain, ia tidak ingin populasi ular berkurang karena dibunuh oleh manusia.

"Saya dulu sering digigit, tapi setelah sering bergaul dengan ular tidak pernah digigit lagi," ujar Iin.

"Artinya ular memiliki naluri, kalau disayang, dirawat, tidak akan menyerang."

Iin pun berbagai tips, apabila menjumpai ular yang masuk ke rumah, agar tetap bersikap tenang.

Ular akan berubah menjadi agresif apabila merasa terancam.

"Kalau ada ular jangan panik. Halau ular dengan alat yang ada di rumah seperti sapu, jangan pakai tangan kosong," jelas Iin.

"Halau ular dengan sapu, nanti akan mengikuti arah halauan itu."

Kronologi Penemuan 31 Anak Kobra di Bawah Karpet Masjid, Awalnya Jamaah akan Menunaikan Salat Ashar

Iin mengaku, ia dan kelompoknya yang tergabung dalam Banyumas Wong Reptil (Bawor) kerap dimintai tolong untuk menangkap ular.

"Biasanya ada yang menghubungi minta tolong untuk rescue," kata Iin.

"Kebanyakan di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, pernah juga dimintai tolong untuk menangkap ular yang masuk ke rumah di Depok, Jawa Barat

Iin mengaku tidak mengenakan tarif bagi orang yang meminta pertolongan.

Ia dan anggota komunitasnya akan melayani dengan senang hati, dengan catatan waktunya memungkinkan.

"Gratis, enggak dikenakan biaya. Teman-teman saya banyak di berbagai kota. Kalau ada yang minta tolong misalnya di Depok, saya kontak teman saya yang di sana untuk rescue," ujar Iin.

(Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Iin "Ratu" Ular dari Purwokerto, Pelihara Ratusan Ular hingga Layani Evakuasi ke Luar Kota

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved