KALEIDOSKOP 2019: Rentetan Kerusuhan di Papua, Buntut Kasus Rasial dan Hoaks di Jawa
Mulai pertengahan Agustus 2019 hingga akhir September 2019 rentetan kerusuhan pecah di tanah Papua.
TRIBUNPAPUA.COM – Mulai pertengahan Agustus 2019 hingga akhir September 2019 rentetan kerusuhan pecah di tanah Papua.
Kerusuhan pecah pertama kali di Manokwari, Papua Barat, pada 19 Agustus 2019. Kedamaian di Kota Injil itu terkoyak siang itu, Senin.
• Di Timika Papua, Anak Muda Hindu, Budha, dan Islam Ikut Amankan Gereja saat Misa Natal
Demo warga yang semula damai berubah anarkistis.
Kerusuhan berikutnya pecah di kota-kota lain seperti Sorong, Fakfak, Timika, Deiyai dan Jayapura.
Kemudian pada September, kerusuhan kembali terjadi di Jayapura dan Wamena. Pemicu kerusuhan berulang di Bumi Cenderawasih yakni karena ada kasus rasial dan hoaks yang memicu protes luas di sana.
Ada pula kelompok-kelompok yang disebut-sebut menunggangi aksi protes dan mendalangi kerusuhan.
Berikut sejumlah poin penting dalam rentetan kerusuhan di Papua yang terjadi dalam dua bulan tersebut.
Kerusuhan di bulan Agustus
1. Kasus asrama Papua, Surabaya
Kerusuhan yang pecah di Manokwari dan sejumlah daerah lain di Papua, bukan tanpa sebab.