Penjelasan BMKG soal Penyebab Banjir di Jakarta dan Sekitarnya
Berdasarkan pengukuran curah hujan yang dilakukan oleh BMKG di tiga titik, curah hujan di Jakarta pada pergantian tahun 2020 tercatat tinggi.
TRIBUNPAPUA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya curah hujan ekstrem yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).
Berdasarkan pengukuran curah hujan yang dilakukan oleh BMKG di tiga titik, curah hujan di Jakarta pada pergantian tahun 2020 tercatat tinggi.
Berdasarkan keterangan tertulis BMKG, hasil pemantauan itu yakni di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur), curah hujan mencapai 377 milimeter (mm).
• BMKG Prediksi Iklim Tahun 2020 dan Berikan 4 Rekomendasi untuk Antisipasi Dampak Buruk
Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini (Jakarta Pusat), curah hujan tercatat sebesar 335 mm.
Terakhir, hasil pemantauan di Jatiasih, Bekasi, curah hujan tercatat sebesar 259 mm.
Kemudian, BMKG juga mencatat curah hujan tinggi sebelum 2020.
Berdasarkan catatan itu, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir besar pada tahun yang sama.
Pada 1996, BMKG mencatat curah hujan di Jakarta sebesar 216 mm/hari.
• BMKG Tanggapi Beredarnya Hoaks soal Tsunami dan Gempa Dahsyat Akhir Tahun: Cek Sumber Resmi
Kemudian, pada 2002 BMKG mencatat curah hujan Jakarta sebesar 168 mm/hari.
Lalu, pada 2007 BMKG mencatat curah hujan di Jakarta mencapai 340 mm/hari.