Cerita Remaja di Samarinda 8 Tahun Disiksa Ibu Kandung, Dipukul Pakai Piring hingga Gagang Sapu
RM (16), seorang remaja di Samarinda, Kalimantan Timur mengaku hanya bisa pasrah saat mendapat siksaan oleh ibu kandungnya sendiri.
TRIBUNPAPUA.COM - RM (16), seorang remaja di Samarinda, Kalimantan Timur mengaku hanya bisa pasrah saat mendapat siksaan oleh ibu kandungnya sendiri.
Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Kekerasan yang dia alami dengan dua saudaranya itu sudah berlangsung sejak usianya delapan tahun.
Karena itu, ia kadang merasa rindu dan haus dengan kasih sayang orangtua seperti yang didapatkan anak lainnya.
• Diduga Disiksa Orangtuanya, Kondisi Bocah Ini Memprihatinkan: Jangankan Jalan, Duduk Saja Tak Bisa
"Kami ingin ibu peluk dan kasih sayangnya. Kami ingin diajak curhat bagaimana di sekolah," ungkap RM saat ditemui Kompas.com di sebuah rumah makan di Jalan Pasundan, Samarinda, Jumat (24/1/2020).
"Itu tidak pernah kami rasakan dari seorang ibu kandung."
Selama ini, bentuk kekerasan yang dilakukan ibu kandungnya itu beragam.
Mulai dari memukul dengan piring, gagang sapu, hingga balok kayu.
• Orangtua M Rizki Anugrah Mengaku hanya Mencubit Anaknya, Kini Buah Hatinya Lumpuh Tak Berdaya
"Kadang kami lagi makan, dia (ibu) ambil piring plastik yang keras pukul ke bagian muka," ungkapnya.
"Gagang sapu ibu pukul ke bagian punggung dan bagian tubuh kami."