Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Kalau Mau Menikah, Perempuan Harus Makan Kelor
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan masyarakat untuk menanam paling sedikit lima pohon kelor di rumah.
Anda disarankan mengonsumsi daun kelor bersama sumber asupan lain agar kebutuhan gizi seimbang tetap terjaga.
Tinggi kandungan antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Penumpukan radikal bebas di dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan oksidatif, yang menjadi biang penyakit berbahaya seperti jantung dan diabetes tipe 2.
Para ahli menemukan beberapa jenis antioksidan dalam daun kelor, antara lain quercetin dan asam klorogenat.
Quercetin merupakan antioksidan yang dapat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Sedangkan, asam klorogenat dapat menjaga kadar gula darah setelah makan.
Dalam sebuah studi, perempuan yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, kandungan antioksidan dalam darahnya meningkat signifikan.
Menurunkan kadar gula darah
Sejumlah penelitian memang menunjukkan daun kelor efektif menurunkan kadar gula darah.
Para ilmuwan meyakini hal itu berasal dari senyawa isothiocyanate.
Namun, sebagian penelitian baru diujikan pada hewan. Studi berbasis manusia yang ada masih dalam skala kecil.
Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata 13,5 persen.
Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya.