2,5 Jam Berjibaku Selamatkan Siswa SMP N 1 Turi yang Hanyut, Kodir 5 Kali Berpindah Titik
Sudarwanto alias Kodir menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang hanyur saat susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
TRIBUNPAPUA.COM - Sudarwanto alias Kodir (37), warga Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi menyelamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang hanyur saat susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
Saat kejadian dia akan memancing di Sungai Sempor yang tak jauh dari rumahnya bersama sang adik, Tri Nugroho.
Kodir dan adiknya keluar rumah sekitar pukul 15.00 WIB setelah hujan sedikit reda
Saat berada di lokasi, Kodir mendengar suara minta tolong dari arah Sungai Sempor.
Ia pun bergegas menuruni tebing yang cukup terjal menuju sungai.
• Fakta Susur Sungai SMPN 1 Turi yang Tewaskan 10 Siswa, Pembina Abaikan Peringatan Warga
Tak disangka, ada banyak siswa mengenakan seragam pramuka hanyut dan berpegangan pada batu-batu di tengah sungai.
Mereka panik dan menangis berteriak meminta tolong.
Tak hanya itu, ada beberapa siswa di pinggir sungai terlihat lemas dan butuh bantuan.
Saat melihat para siswa yang lemas di sisi selatan, Kodir langsung lari dan melompati sungai untuk menyelamatkan mereka.
Ia mengaku hapal karakteristik Sungai Sempor karena sejak kecil ia sering memancing di lokasi tersebut.
Saat kejadian, arus sungai cukup deras dan hujan turun di lokasi.
• Jadi Tersangka Tragedi Susur Sungai, Pembina Pramuka SMP N 1 Turi Resmi Ditahan Polda DIY
Kodir menyebut kedalaman sungai di lokasi sekitar 1 meter sampai 1,5 meter.
Setelah berhasil mencapi lokasi siswa, ia pun menggendong dan menyeberangkan para siswa,
"Saya renang ya berat karena arusnya deras. Satu-satu saya gendong terus bawa ke pinggir," ungkapnya.
Setelah mengevakusi siswa di selatan, Kodir beralih ke bagian utara.
Ia kembali berenang menolong anak-anak yang terjebak di tengah sungai.
Kodir lima kali berpindah titik untuk menyelamatkan puluhan siswa.
"Ada lima titik. Saya menolong anak-anak di titik ini terus pindah titik menolong lagi," katanya.
• Ayah Korban Tewas Susur Sungai Sempor di Makam sang Anak: Dek, Maafin Bapak Ya
Kodir setidaknya menolong puluhan siswa SMP Negeri 1 Turi yang hanyut terkena banjir saat susur Sungai Sempor.
"Saya tidak menghitung pokoknya menolong, 10 anak lebih," ujarnya.
Kodir tak sendiri. Ia dibantu adiknya dan warga sekitar untuk menyelamatkan siswa SMPN 1 Turi yang terhanyut di Sungai Sempor.
Pria yang sehari-hari sebagai petani ini mengaku spontan melompat ke sungai bukan tanpa pertimbangan.
Ia mengaku sudah mengenal karakteritik Sungai Sempor karena ia sering memancing di lokasi itu sejak kecil.
"Dari kecil saya main di sungai, mancing. Jadi saya tahu kedalamannya berapa, arusnya seperti apa," ujarnya.
• Kepsek SMP N 1 Turi Mengaku Tak Tahu Kegiatan Susur Sungai Sempor: Saya Baru 1,5 Bulan Menjabat
Ia berjibaku menyelamatkan para siswa selama 2,5 jam mulai jam 15.00 WIB hingga 17.30 WIB.
"Dari jam 3 sore lebih, sampai jam setengah enam sore saya baru selesai," jelasnya.
Kodir juga tidak merasa ragu melompat karena ia melihat anak-anak membutuhkan pertolongan. Kodir mengaku senang bisa menyelamatkan puluhan anak.
Namun ia juga sedih karena tidak semua anak bisa diselamatkan.
"Ya senang bisa menyelamatkan, tapi ya ada rasa sedih karena ada yang tidak selamat," ungkapnya.
(KOMPAS.com/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Loncati Sungai, Kodir 2,5 Jam Berjibaku Selamatkan Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai Sempor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/sudarwanto-alias-kodir-saat-ditemui-di-rumahnya.jpg)