Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw: Selama KKB Ada, Kepolisian Tetap Ada untuk Penegakkan Hukum
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan bahwa kepolisian tidak akan menarik pasukannya dari Kabupaten Nduga, Papua.
TRIBUNPAPUA.COM - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan bahwa kepolisian tidak akan menarik pasukannya dari Kabupaten Nduga, Papua.
Waterpauw menyebut tidak ada yang bisa memberi jaminan keamanan selain aparat penegak hukum.
Hal itu dia ungkapkan menyusul erangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terus berulah Nduga.
Terakhir, mereka menyerang Pos TNI di Distrik Kenyam, saat masyarakat sedang menggelar upacara bakar batu pada Rabu (26/2/2020).
"Selama mereka (KBB) masih ada, Kepolisian tetap akan ada untuk melakukan penegakkan hukum. Yang berhak memiliki dan menggunakan senjata api itu hanya dua, yakni Polri dan TNI serta beberapa satuan dalam lingkup terbatas," kata dia.
Waterpauw meminta agar semua pihak bisa mendukung keberadaan TNI/Polri di Nduga.
Sebab, tujuan utama TNI dan Polri adalah membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan.
Termasuk juga kepada Pemerintah Kabupaten Nduga, ia meminta Pemda setempat lebih mengayomi masyarakat dan tidak memperkeruh keadaan dengan mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.
"Seharusnya pemerintah di sana membantu, bukan malah membawa ke ranah politik. Buktinya anggota kami juga yang kena korban lagi," kata Waterpauw.
• 4 Fakta Pos TNI di Nduga Papua Diserang KKB, Tiga Orang Tertembak, Satu di antaranya Meninggal
Hal senada juga disampaikan oleh Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab