ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Musni Umar Bandingkan Arab Saudi dan Indonesia Hadapi Corona: Kita Seolah-olah Enggak Ada Masalah

Sosiolog Musni Umar menilai pemerintah lelet dalam menangani Virus Corona. Ia membandingkan dengan sikap Arab Saudi.

Editor: mohamad yoenus
YouTube Talk Show tvOne
Sosiolog Musni Umar dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/3/2020). 

TRIBUNPAPUA.COM - Sosiolog Musni Umar menilai pemerintah lelet dalam menangani Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Musni Umar lantas membandingkan penanganan Virus Corona di Indonesia dengan di Arab Saudi.

Bahkan, menurutnya pemerintah Indonesia seolah enggan ambil pusing soal Virus Corona yang sudah masuk ke Indonesia itu.

 

Soal Wabah Virus Corona, Arab Saudi: Iran Harus Bertanggung Jawab

Kronologi Pasien Virus Corona 3 dan 4 Terlacak, Pemerintah Tracking Tempat Kegiatan Pasien 1

Pernyataan tersebut disampaikan Musni Umar saat hadir dalan acara 'Dua Sisi' tvOne, Kamis (5/3/2020).

"Ya pertama saya ingin sampaikan bahwa pemerintah kita ini lelet dalam menangani Virus Corona," kata Musni Umar.

Ia pun menyinggung langkah tegas Arab Saudi yang langsung menghentikan umrah dari berbagai negara demi mencegah Virus Corona masuk ke negaranya.

"Itu Arab Saudi sudah menyetop orang pergi umrah ke sana," ujar Musni Umar.

Lebih lanjut Musni Umar menilai pemerintah Indonesia seperti tak ada masalah soal Virus Corona yang sudah menjangkiti sejumlah warga.

"Sedangkan kita diam-diam di sini kayak enggak ada masalah," ucapnya.

"Orang Malaysia dari Indonesia bukan suspect lagi, sudah positif terjangkit Corona."

"Kita seolah-olah enggak ada masalah," sambungnya.

Sosiolog Musni Umar dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/3/2020).
Sosiolog Musni Umar dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

 

Tak Seperti Pasien 01 dan 02, Ini Gejala yang Ditunjukkan 2 Pasien Baru Virus Corona di Indonesia

Hal itu lah yang kemudian mendasari pernyataan Musni Umar.

Ia menjelaskan, informasi soal Virus Corona kini justru dianggap sebagai hoaks belaka.

"Jadi menurut saya itu ada persoalan lelet di sini dalam menangani," ujar Musni Umar.

"Bahkan kalau ada orang bicara Corona itu akhirnya dianggap hoaks dan itu bisa bermasalah dengan aparat loh."

Terkait hal itu, ia pun menyoroti kasus yang membelit anggota DPD RI Fahira Idris.

Sebelumnya, Fahira Idris harus berurusan dengan kepolisian setelah ia dianggap menyebarkan hoaks soal Virus Corona melalui akun Twitter.

"Seperti yang dialami Fahira Idris itu kan," kata Musni Umar.

"Jadi orang kemudian diam saja."

Lebih lanjut, Musni Umar pun kembali menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terlambat dalam menangani Virus Corona.

"Setelah presiden bicara soal yang positif itu, baru orang ramai semua," ujarnya.

2 Pasien Baru Virus Corona Tak Mengalami Sesak, Hanya Batuk Pilek

"Jadi menurut saya memang ada keterlambatan."

Simak video berikut ini menit ke-6.02:

Beda Corona dengan Demam Berdarah

Pada kesempatan itu, sebelumnya Politisi PDIP Aria Bima menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat membahas soal wabah Virus Corona.

Dilasir TribunWow.com, Aria Bima turut membandingkan jumlah korban akibat Virus Corona dengan demam berdarah.

Menurutnya, demam berdarah lebih banyak merenggut korban dibandingkan dengan Virus Corona.

Aria Bima mulanya mengimbau pemerintah tak perlu membuat warga panik dengan berbagai informasi terkait Virus Corona.

"Maksud saya hanya sekedar bahwa penanganan virusnya jangan menimbulkan kepanikan-kepanikan yang tidak perlu," ucap Aria Bima.

"Sehingga terjadi psikologis yang berlebihan, mayarakat panik."

Terkait hal itu, Aria Bima enggan membandingkan cara penanganan Corona di Indonesia dengan di negara lain.

Ia menilai, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah.

"Terus kita disuruh menyamakan dengan cara penanganan di Eropa, di Itali, di China, di Jepang," kata Aria Bima.

Bukan Virus Corona, Motivator Kesehatan Sebut Ada Penyakit yang Lebih Menakutkan dan Diwaspadai

"Kita kan negara berdaulat tahu lah soal kayak gini kita sudah nangani demam berdarah, TBC, kolera."

Aria Bima menilai, TBC dan demam berdarah memakan korban lebih banyak dibandingkan dengan Corona.

Karena itu, ia mengimbau publik untuk tetap tenang menghadapi virus dengan nama lain Covid-19 ini.

"Kita ini sudah paham dan lebih banyak yang meninggal karena TBC," ujarnya.

"Lebih banyak yang mati karena demam berdarah dan kita punya cara menanganinya, cara bagaimana menangani rakyat kita."

Lebih lanjut, Aria Bima mengimbau semua warga untuk langsung ke rumah sakit jika merasakan gejala terjangkit Virus Corona.

"Saya sepakat bahwa cara untuk mengatasi masalah virusnya ditangani secara betul," terangnya.

"Kalau ada yang merasakan gejala harus melakukan apa, sudah ditunjuk jubir."

Lantas, ia menyebut soal pencegahan dan penanganan Corona perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat.

"Dan itu harus dilakukan terus menerus, disosialisasikan," ucapnya.

"Jangan sampai seolah-olah tertutup."

Terkait hal itu, Aria Bima justru menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut dia, banyak pihak yang terlalu bersemangat berkomentar soal Virus Corona pada saat awal masuk ke Indonesia.

"Saya kira memang kemarin semua ingin bereforia untuk merespon ya, mungkin pemerintah kita Depok, Anies Baswedan," kata dia.

"Itu adalah bentuk dari empati." (TribunWow.com/ Jayanti tri utami)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Pemerintah Lelet Tangani Corona, Musni Umar Bandingkan dengan Arab Saudi: Kita Diam-diam Aja

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved