Takut KKB Sudah Todongkan Senjata dan Merampas Makanan, 790 Warga Tembagapura Pilih Mengungsi
Proses evakuasi warga dari kawasan Tembagapura ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terus dilakukan.
Aparat keamanan akan mengambil tindakan tegas bila kelompok tersebut tetap berupaya masuk kawasan Freeport.
Soal persenjataan milik KKB, Waterpauw mengaku saat ini persenjataan mereka cukup banyak.
KKB memiliki persenjataan dengan berbagai jenis yang diperoleh dari rampasan terhadap anggota TNI-Polri.
• Aparat Siaga Serangan Susulan Pasca-Serangan KKB ke Pos TNI di Tembagapura Papua
Walaupun demikian, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Tembagapura relatif aman.
Sebelumnya diberitakan, untuk memperketat pengamanan di Tembagapura, TNI-Polri meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu.
Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan mengatakan, peningkatan status keamanan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
"Siaga satu bukan baru dilakukan pasca penembakan mobil patroli Polsek Tembagapura, tapi sudah beberapa hari lalu" kata Pio, Senin (2/2/2020) malam.
• Penembakan KKB di Tembagapura Papua, Anak-anak Menangis saat Berlindung
Untuk memaksimalkan pengamanan, pihaknya mengaku akan mengefektifkan satuan-satuan yang bermarkas di Mimika, bergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dan pengamanan wilayah PT Freeport Indonesia.
"Saat ini yang kami lakukan mengefektifkan pasukan yang ada untuk mengantisipasi ancaman KKB," jelas Pio.
Terpisah, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, peningkatan status keamanan itu diberlakukan sejak adanya penyanderaan yang dilakukan KKB terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, pada pertengah Februari lalu.
(Kompas.com/ Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi/ Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Gangguan KKB, 790 Warga Tembagapura Diungsikan ke Timika" dan Polisi Menduga KKB Coba Masuki Kawasan Freeport di Tembagapura