WNI Keempat yang Positif Virus Corona di Singapura Diduga Tertular di Jakarta, Sempat Periksa ke RS
Sudah empat warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang dinyatakan positif Covid-19 oleh otoritas kesehatan setempat.
TRIBUNPAPUA.COM - Sudah empat warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang dinyatakan positif Covid-19 oleh otoritas kesehatan setempat.
Kasus terbaru yang diidentifikasi sebagai kasus positif ke-152 merupakan seorang pria berusia 65 tahun yang baru tiba di Singapura sejak 7 Maret 2020.
"WNI tersebut merasakan memiliki simton/gejala Covid-19 sejak tanggal 28 Februari saat sedang berada di Jakarta," demikian bunyi keterangan KBRI Singapura seperti dikutip Kompas.com, Selasa (10/3/2020).
• Peneliti Sebut Gejala Virus Corona Cenderung Muncul 5 Hari setelah Tertular
WNI tersebut kemudian memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit di Jakarta pada 2 Maret.
Setelah tiba di Singapura pada 7 Maret, WNI itu diperiksa di Singapore General Hospital (SGH) dan dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Maret 2020.
"Saat ini yang bersangkutan dirawat di SGH," demikian bunyi keterangan itu.
Sebagai informasi, tiga WNI lainnya diidentifikasi sebagai kasus ke-21, kasus ke-133 dan kasus ke-147.
• Bertambah 8, Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Berjumlah 27 Orang
Untuk kasus ke-21, WNI tersebut telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari 2020.
Sementara itu, kasus ke-133 baru diumumkan pada 7 Maret dan kasus ke-147 diumumkan pada 8 Maret.
"Kondisi ketiga WNI yang masih dirawat di rumah sakit saat ini dalam kondisi stabil," tulis keterangan itu.
Khawatir Ada yang Kabur, Pemerintah Tak Buka Data Hasil Tracing Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah belum bisa membuka rincian data pelacakan orang yang melakukan kontak dekat atau contact tracing dari para pasien yang kini positif tertular Virus Corona.
• Sama-sama Tekan Penyebaran Virus Corona, Ini Beda Karantina di Wuhan dan Italia
Yuri mengungkapkan sejumlah alasannya.
"Mohon maaf kita masih belum bisa membuka seperti halnya yang dilakukan oleh Singapura," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
"Sebab tracing yang kita lakukan bukan berputar di wilayah yang kecil," kata Achmad Yurianto.
Pemerintah mengaku sudah pernah mengejar orang-orang yang melakukan kontak dekat pasien Covid-19 hingga ke luar Jawa.
Menurut Yuri, mobilitas dari kontak dekat ini sangat tinggi.
• Italia Di-Lockdown karena Virus Corona, KBRI Roma Imbau Turis Indonesia Tidak Datang ke Italia
"Ada yang sudah kami kejar lalu kabur. Jadi mohon maaf tidak bisa kami buka lebar (informasinya), karena responsnya macam-macam," tutur Yuri.
Dia mengakui, saat ini belum ada pemahaman yang sama di kalangan masyarakat luas terkait penularan Virus Corona.
Sehingga, pemerintah juga khawatir jika masih terjadi penolakan sebagaimana yang terjadi di Natuna.
"Pengalaman kemarin ditolak mentah-mentah ketika memutuskan Natuna di awal sebagai tempat pemantauan," kata Yuri.
"Oleh karena itu kita hati-hati, tetapi tetap melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan yang membantu melaksanakan tracing."
(Kompas.com/Dani Prabowo/Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WNI Keempat yang Positif Covid-19 di Singapura Diduga Tertular di Jakarta dan Tak Buka Data Hasil Tracing Corona, Pemerintah Khawatir Ada yang Kabur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/petugas-menggunakan-masker-di-rspi-sulianti-saroso-senin-232020.jpg)