Ilmuwan di Islandia Sebut Temukan 40 Mutasi Virus Corona: Mungkin akan Kembali Lagi
Para ilmuwan di Islandia mengklaim bahwa mereka telah menemukan 40 mutasi dari Virus Corona (Covid-19).
TRIBUNPAPUA.COM - Para ilmuwan di Islandia mengklaim bahwa mereka telah menemukan 40 mutasi dari Virus Corona (Covid-19).
Melansir laman dailymail.co.uk, mutasi tersebut ditemukan setelah menganalisis swab pasien Covid-19 di Islandia.
Otoritas kesehatan Islandia bersama perusahaan genetika DeCode Genetics melakukan pengujian pada 9.768 orang di negara tersebut.
Diketahui, 9.768 orang ini adalah mereka yang telah didiagnosis terjangkit Corona, serta orang-orang dengan gejala atau berada dalam kelompok berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.
• Peneliti China Ungkap Puluhan Ribu Kasus Positif Corona di Wuhan Tak Tercatat, Ada yang Tanpa Gejala
Menggunakan urutan genetik, para peneliti mengidentifikasi jumlah mutasi yang diakumulasi oleh Virus yang diduga berasal dari China ini.
Varian genetik dari hasil penelitian bertindak sebagai sidik jari Virus untuk menunjukkan asal Virus.
Para ilmuan kemudian melacak Virus Corona ke tiga negara di Benua Eropa, yakni Austria, Italia, dan Inggris.
Setelah melakukan pelacakan, tujuh orang yang diperiksa ternyata sempat menonton pertandingan sepakbola di Inggris.
"Tujuh orang menghadiri pertandingan sepak bola di Inggris," ujar Direktur DeCode Genetics, Kári Stefánsson, dikutip dari dailymail.co.uk.
Virus ini menumpuk pada inangnya dan melakukan evolusi yang berbeda-beda.

Hasil penelitian menunjukkan, ada satu orang yang membawa dua varian Virus Corona.