ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Ekuador Kewalahan dengan Virus Corona, Dalam 3 Minggu Kumpulkan 771 Mayat dari Rumah Warga

Polisi Ekuador telah memindahkan hampir 800 mayat dalam beberapa pekan terakhir dari rumah-rumah warga di Ibu Kota Guayaquil.

(Tribun-Video/Buyung Haryo)
ILUSTRASI Virus Corona 

TRIBUNPAPUA - Polisi Ekuador telah memindahkan hampir 800 mayat dalam beberapa pekan terakhir dari rumah-rumah warga di Ibu Kota Guayaquil.

Dikutip AFP, kota Guayaquil jadi pusat penyebaran wabah Virus Corona di Ekuador.

Hal itu pun membanjiri permintaan layanan darurat, rumah sakit dan tempat pemakaman untuk mengambil mayat di rumah warga.

Bahkan pekerja kamar mayat di kota pelabuhan Pasifik tidak dapat mengatasi tumpukan simpanan mayat korban covid-19.

Penduduk setempat sempat mem-posting video di media sosial yang memperlihatkan mayat yang ditinggalkan di jalan-jalan.

UPDATE Corona 13 April di Seluruh Dunia: Tembus 1,8 Juta Kasus dan 427.806 Orang Sembuh

"Jumlah yang kami kumpulkan dengan satuan tugas dari rumah-rumah penduduk melebihi 700 orang," kata Jorge Wated, yang memimpin tim polisi dan militer yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu mengatasi kekacauan yang ditimbulkan oleh covid-19.

Dia kemudian mengatakan pada hari Minggu di Twitter bahwa gugus tugas bersama, yang beroperasi selama tiga minggu terakhir telah mengambil 771 mayat dari rumah dan 631 lainnya dari rumah sakit yang kondisi kamar mayatnya penuh.

Wated tidak merinci penyebab kematian para korban, 600 di antaranya kini telah dikuburkan oleh pihak berwenang.

Ekuador telah mencatat 7.500 kasus Virus Corona sejak diagnosis pertama dikonfirmasi pada 29 Februari 2020 lalu.

Provinsi pesisir Guaya menyumbang korban lebih dari 70 persen dari mereka yang terinfeksi di negara itu dengan 4.000 kasus di Ibu Kota Guayaquil, menurut pemerintah nasional.

Militer dan polisi mulai mengeluarkan mayat-mayat dari rumah hingga kamar mayat di Guayaquil penuh dan menyebabkan kekacauan layanan forensik.

Kabar Duka, IDI Umumkan Kembali Adanya Dokter yang Meninggal karena Terjangkit Virus Corona

Mayat di jalanan

Warga Guayaquil mem-posting video di media sosial tentang mayat yang ditinggalkan di jalanan, bersama dengan pesan yang meminta bantuan untuk mengubur anggota keluarga mereka.

Pemerintah Ekuador telah mengambil tugas mengubur mayat, mengingat ketidakmampuan kerabat untuk melakukan itu karena berbagai alasan, termasuk yang finansial.

Pada awal April, Wated mengatakan, "Para ahli medis sayangnya ... memperkirakan bahwa kematian terkait COVID-19 dalam bulan-bulan ini akan mencapai antara 2.500 dan 3.500, hanya di provinsi Guayas." 

(Tribun Jogja/Joko Widiyarso)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Horor! Kamar Mayat Penuh Tumpukan Jenazah Korban Covid-19, Polisi Ekuador Evakuasi 800 Jasad

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved