Virus Corona
Komentar Dosen Sastra soal Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Beda: Mudik Itu Bahasa Pergaulan
Ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai mudik berbeda dengan pulang kampung buah heboh dan viral di media sosial.
TRIBUNPAPUA.COM - Ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai mudik berbeda dengan pulang kampung buah heboh dan viral di media sosial.
Bahkan sejumlah meme juga beredar terkait ucapan yang dilontarkan presiden di Mata Najwa, Rabu (22/4/2020) itu.
Menanggapi hal tersebut, Dosen Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rr Chattri Sigit Widyastuti memberikan penjelasan mengenai istilah mudik dan pulang kampung.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mudik diartikan (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman).
Sementara pulang ke kampung halaman digunakan untuk percakapan lisan atau pergaulan sehari-hari.
Jadi pemudik sama dengan orang yang pulang ke kampung halaman (udik).
• Jokowi Sebut Mudik Berbeda dengan Pulang Kampung, Sosiolog Unair: Saya Kira Gak Penting Istilahnya
Misalnya, sekitar 80 persen pemudik ke Yogyakarta adalah orang Wonosori.
Menurut Chattri istilah kata mudik saat ini sudah banyak mengalami perubahan, artinya sudah meluas.
Menurutnya, jika dilihat dari konteks kalimatnya, mudik tidak selalu pulang ke kampung halaman tempat kelahiran, yang dulu diartikan desa atau pedalaman.
"Tetapi sekarang mudik bisa diartikan pulang untuk bertemu dengan orang tua atau saudara, yang mungkin sudah pindah ke kota lain atau tidak lagi kota asal kelahiran," jelas Chattri kepada Tribunnews.com.
"Maka ada yang bertanya, 'mudik ke mana?'."
"Apalagi jika orang tua sudah meninggal dunia, maka tidak ada lagi yang dikunjungi, orang mengatakan 'tidak mudik'," terangnya.
Sementara menurut Chattri istilah 'pulang' diartikan sebagai pergi ke rumah atau ke tempat asalnya, kembali.
Sehingga menurut Chattri, istilah mudik dan pulang kampung itu hampir sama.
• Semua Angkutan Mudik Dilarang Beroperasi karena Covid-19, Simak Pengecualian hingga Sanksinya
"Hanya mudik itu adalah bahasa percakapan, bahasa pergaulan (dulu belum ada)."
"Juga biasanya kalau 'pulang kampung', ya pulang ke kampung halamannya, tetapi kalau mudik, bisa ke kampung halaman atau di tempat lain," ungkapnya.
"Seperti itu tadi, tempat kelahiran mungkin di Wonogiri, tetapi karena sekarang orangtuanya di Semarang, maka orang tersebut mudiknya ke Semarang, untuk bisa bertemu dengan orantuanya," paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/perbincangan-mudik-dan-pulang-kampung-disinggung-dalam-wawancara-najwa-shihab.jpg)