Virus Corona
7 Anggota Keluarga Bergejala, Bermula Ayah Positif Corona Diduga seusai Salat Tarawih di Masjid
Jumlah kasus positif Virus Corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah tercatat ada sebesar 27 kasus, per Rabu (13/5/2020).
TRIBUNPAPUA.COM - Jumlah kasus positif Virus Corona atau Covid-19 di Solo, Jawa Tengah tercatat ada sebesar 27 kasus, per Rabu (13/5/2020).
Jumlah pasien positif ini tak bertambah dalam beberapa hari terakhir.
Meski demikian, terdapat penambahan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 150 menjadi 158 kasus.

Di antara PDP baru itu, ada 7 PDP berasal dari satu keluarga di daerah Joyontakan, Solo.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, 7 orang PDP dari Joyontakan ini adalah satu keluarga, yang tertular dari ayahnya.
Menurut Ahyani, untuk 7 PDP di Joyontakan sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya reaktif kemudian langsung dilanjutkan untuk swab test.
• Cerita Pasien Sembuh Covid-19 di Papua: Kesalahan Saya Tak Jujur ke Petugas Medis
Tujuh PDP dari Joyontakan ini 4 orang pria usia 33 tahun, 2 tahun, 17 tahun, dan 58 tahun.
Sementara, 3 wanita usia 37 tahun, 55 tahun, dan 31 tahun.
"Mereka bergejala ketularan dari ayah," jelas dia.
Sosok ayah di keluarga tersebut, adalah pasien positif yang diduga tertular saat ikut Salat Tarawih.
"Ayahnya positif pada 7 Mei lalu," papar Ahyani, Rabu (13/5/2020).
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) Solo bertambah 1 dari 305 saat ini jadi 306.
Rinciannya dirawat inap 2 dan rawat jalan 304.
Tarawih Berjamaah
Hasil tracking pasien positif Virus Corona di Kota Solo adalah dari seorang warga Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo diduga tertular saat salat Tarawih Berjamaah.
• Cerita Pasien Sembuh Covid-19 di Papua: Kesalahan Saya Tak Jujur ke Petugas Medis
Saat ini Pemerintah Kota Solo masih melakukan tracing pada riwayat kontak pasien tersebut.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, tracing dari pasien positif seorang warga Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, Solo diduga tertular setelah salat Tarawih Berjamaah.
"Iya dari tempat ibadah," jelas Ahyani, Jumat (8/5/2020).