ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

Cerita Bupati Madiun soal Anak-anaknya yang Khawatir: 'Ayah Gak Boleh Masuk Kamar, Ayah Bawa Virus'

Viralnya video perdebatan Bupati Madiun, Ahmad Dawami dengan orangtua pasien positif Covid-19 di media sosial rupanya berdampak pada keluarganya.

(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)
Bupati Madiun, Ahmad Dawami 

TRIBUNPAPUA.COM - Viralnya video perdebatan antara Bupati Madiun, Ahmad Dawami dengan orangtua pasien positif Covid-19 di media sosial rupanya berdampak pada keluarganya.

Dua anak orang nomor satu di Pemkab Madiun itu sempat melarang Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami mendekat dan tidur di dalam kamar.

Anak-anak Kaji Mbing khawatir bila ayahnya mendekat dan tidur di kamar akan menularkan Covid-19.

Apalagi, Kaji Mbing berulang kali turun langsung mengevakuasi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ayah enggak boleh masuk kamar dan jangan mendekat. Ayah membawa virus," cerita Kaji Mbing menirukan kalimat anaknya kepadanya kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Kaji Mbing dilarang masuk kamar dan mendekat oleh anaknya setelah pulang berdebat alot dengan keluarga pasien positif Covid-19 yang menolak anaknya diisolasi di rumah sakit di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis (14/5/2020) lalu.

Kedua anaknya ini mengetahui aksi Kaji Mbing di Desa Sewulan dari pemberitaan televisi dan media online.

Mendengar keluhan sang anak, Kaji Mbing tidak memarahi kedua anaknya.

Ia menjelaskan dengan berlahan bahwa dirinya sudah mandi bersih dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan saat melakukan evakuasi pasien positif Corona.

"Saya jelaskan kepada anak saya kalau ayah sudah mandi, ganti baju, dan sudah bersih semuanya. Jadi, tidak apa-apa kalau mendekat dan memeluk kalian,” kata Kaji Mbing.

Rupanya, pengalaman serupa tidak hanya dialami Kaji Mbing. Sejumlah petugas tim medis di Kabupaten Madiun acapkali mendapat perlakuan serupa.

Perawat PDP Corona yang Hamil Meninggal, RS Cerita Perjuangan Tim Medis: Sehari Pernah 15 Pasien

Salah satu contoh beberapa waktu lalu ada seorang istri petugas medis di Kabupaten Madiun yang tidak mau tidur dengan suaminya karena khawatir tertular Covid-19.

Tak ingin berkepanjangan, Kaji Mbing pun turun langsung menjelaskan kepada istri petugas medis tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan dan nasehat, istri petugas medis itu akhirnya mau kembali tidur sekamar dengan suaminya.

“Pengalaman seperti ini saya ceritakan kepada Forpimda dan warga saat ada pertemuan,” ungkap Kaji Mbing.

Cerita itu disampaikan agar masyarakat menghargai kinerja tim medis dan pemerintah yang harus banyak menanggung resiko saat menangani Covid-19.

Padahal, saat bertugas tim medis selalu taat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Belajar dari pengalaman yang dialami, suami Penta Lianawati itu dapat mendapatkan gambaran tekanan yang dihadapi tim medis dan anggota gugus tugas Covid-19 saat bekerja di lapangan dan ketika pulang ke rumah.

Pria Positif Corona Dipulangkan oleh RS karena OTG, Tiba-tiba Ditemukan Tewas di Perhentian Bus

Untuk itu, Kaji Mbing mengimbau masyarakat bersama-sama menanggulangi penyebaran Virus Corona dengan disiplin mentaati protokol kesehatan Covid-19.

Caranya dengan rajin mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker saat keluar rumah, disiplin menjaga jarak sosial dan fisik.

Data Pemkab Madiun, total jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 21 orang hingga Senin (18/5/2020).

Rincianya, lima orang asal klaster tenaga pelayanan Haji Surabaya (3 di antaranya sudah sembuh) dan 16 pasien dari klaster Pondok Temboro di Magetan.

Sementara jumlah PDP sebanyak 35 orang dan ODP sebanyak 322 orang.

(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Enggak Boleh Masuk Kamar, Ayah Membawa Virus"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved