Viral Video Suami Aniaya Istri, Direkam sang Anak yang Tak Tahan dengan Tingkah Kasar Ayahnya
Viral sebuah video seorang suami tega menganiaya istrinya diduga karena gara-gara minta uang belanja kebutuhan dapur.
TRIBUNPAPUA.COM - Viral sebuah video seorang suami tega menganiaya istrinya diduga karena gara-gara minta uang belanja kebutuhan dapur.
Video aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Video itu direkam oleh anak korban dan di-posting di akun Facebook-nya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial.
Dalam video yang dilihat Kompas.com, salah satu tindakan sang suami, yakni mengempaskan kepala istrinya ke tembok rumahnya.
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.
"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," ujar Sihol melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).
Setelah dilakukan pencarian, lanjut dia, petugas menemukan lokasi kejadian di perumahan PT SAM, Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam.
• Pria di Bali Aniaya Pacarnya, Cemburu Lihat Foto Korban Bersama Mantan Suami di Facebook
Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).
Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.
"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.
Sihol menjelaskan, peristiwa dugaan KDRT itu terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban awalnya meminta uang
Berdasarkan keterangan korban, awalnya meminta uang kepada suaminya untuk membeli kebutuhan dapur.
Namun, suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.
"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga. Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," sebut Sihol.
• Dipadati Pengunjung saat PSBB, Tempat Wisata Alas Bandawasa Ternyata Tak Punya Izin dan Kini Ditutup
Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.
Mendengar istrinya minta jemput mandor, suaminya langsung marah.
"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.
Anak rekam KDRT karena tak tahan kelakuan ayahnya
Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.
Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai.
Setelah itu, pelaku langsung pergi.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.
"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.
• KKB Tembak Warga Sipil di Perbatasan Intan Jaya dan Paniai Papua, TNI-Polri Masih Kejar Pelaku
Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.
Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.
"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan. Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.
Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui.
Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah. (Kompas.com/Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Suami Aniaya Istri Diduga gara-gara Uang Belanja, Direkam Anak"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg)