ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Virus Corona

21 Warga Desa Tolak Test Corona padahal Kontak Pasien Positif, Kades: Mereka Juga Tidak Karantina

21 warga menolak menjalani rapid test Virus Corona baru atau Covid-19 meski diduga melakukan kontak dengan salah satu pasien positif.

(the new york times)
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik. 

TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 21 warga Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak menjalani rapid test Virus Corona baru atau Covid-19 meski diduga melakukan kontak dengan salah satu pasien positif.

Mereka terlacak melakukan kontak dengan pasien 02 positif Covid-19 di Flores Timur, yang berasal dari Desa Sagu.

Pasien 02 itu terpapar dari Klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan.

Selain menolak rapid test, puluhan warga itu juga tak menjalani karantina mandiri.

"Sampai saat ini 21 warga yang tolak rapid test juga tidak menjalani karantina mandiri. Saya juga masih lakukan koordinasi dengan Camat Adonara," kata Kepala Desa Sagu Taufik Nasrun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Taufik mengatakan, awalnya terdapat 22 warga Desa Sagu yang diduga melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

Soal Video Pedagang Pasar Cileungsi Tolak Tes Massal Corona, Gugus Tugas: Itu Miskomunikasi Saja

Tim Gugus Tugas Covid-19 dari Kecamatan Adonara menjadwalkan rapid test Covid-19 pada Senin (1/6/2020). Tapi, warga menolak.

Lalu, Taufik bersama perwakilan Polri dan TNI di Kecamatan Adonara menemui 22 warga yang diduga melakukan kontak tersebut pada Rabu (3/6/2020).

Mereka mengonfirmasi apakah warga itu melakukan kontak dengan pasien positif atau tidak. Salah seorang warga, kata dia, mengaku pernah melakukan kontak.

Warga itu pun langsung menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya, nonreaktif.

"Sedangkan yang 21 orang ini tidak mengaku," ujar dia.

Saat ini, Taufik masih menunggu arahan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Flores Timur. Ia berharap, warganya mau menjalani rapid test dalam waktu dekat.

Penutupan akses desa

Penolakan puluhan warga untuk menjalani rapid test Virus Corona baru itu berimbas kepada penduduk Desa Sagu lainnya.

Sejumlah desa tetangga menutup akses jalan menuju Desa Sagu karena takut tertular Covid-19.

Pasien Covid-19 Buat Video Minta Tolong Diperhatikan, Terpaksa Makan Mi Mentah karena Tak Ada Kompor

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved