Viral Kakek Gendong Jenazah Cucu Pakai Jarik dan Pulang Naik Motor, Pihak RSUD Cepu Beri Penjelasan
Seorang kakek berjalan keluar dari RS dengan menggendong jasad mungil cucunya menggunakan selendang jarik menghebohkan masyarakat.
TRIBUNPAPUA.COM - Seorang kakek berjalan keluar dari RSUD dr R Soeprapto Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan menggendong jasad mungil cucunya menggunakan selendang jarik menghebohkan masyarakat.
Kabar tersebut awalnya viral di jagat maya setelah akun Facebook "Sugiyanto" berupaya memosting status terkait hal itu.
Hanya saja, dalam perkembangannya postingan tersebut akhirnya dihapus.
Dalam unggahannya, Sugiyanto mengupload foto seorang lelaki tua berjaket hitam mengenakan helm serta bermasker sedang menggendong bayi.
Ia nampak hendak membonceng seorang pria yang sudah siap di atas motor.
Dari postingan foto itu, Sugiyanto juga memberi keterangan untuk lebih memperjelas.
Baca juga: Viral Mata Jenazah Pasien Positif Covid-19 Disebut Hilang dan Keluar Darah, Ini Penjelasan Satgas
"Seorang kakek yang raut wajahnya nampak sedih sedang membawa cucunya yang dirawat di RSUD dr R Soeprapto Cepu udah meninggal dan dibawa pulang naik sepeda motor. Kejadian ini terjadi pagi ini tanggal 5 November 2020 jam 06.48 WIB," kata Sugiyanto mendeskripsikan foto tersebut.
Sugiyanto saat dihubungi wartawan mengaku jika apa yang dipostingnya tersebut adalah sebuah kesaksiannya yang didokumentasikan.
"Jadi saat itu saya sedang mengantar istri kontrol di RSUD Cepu. Saat itu banyak pengunjung yang heboh lantaran ada seorang kakek menggendong mayat bayi yang tak lain adalah cucunya. Ia berjalan keluar dari ruangan menuju parkiran," kata Sugiyanto.
Iba dengan kakek, postingan dihapus
Sugiyanto yang kebetulan berada tak jauh dari kakek tersebut kemudian berupaya untuk mengabadikan momen tersebut.
Saat itu, kakek tersebut sudah berada di lokasi parkir RSUD dr R Soeprapto Cepu.
Baca juga: Viral Foto Bocah Pemulung yang Membaca Al Quran di Emperan Toko: Pesan Nenek sama Ayah
"Foto itu saya ambil saat di parkiran sebelah timur. Kakek itu membonceng seorang lelaki menggunakan motor meninggalkan RSUD Cepu. Saat itu banyak ibu-ibu yang bilang, 'Ada bayi mati... Ada bayi mati... Iku piye kok ditumpakno motor' (Itu kenapa kok dibawa pulang dengan naik motor)," ungkap Sugiyanto.
Sugiyanto sejatinya tidak bermaksud buruk dengan postingannya tersebut.
Sugiyanto berujar hanya merasa iba dengan kejadian itu dan berharap ada pihak berkompeten yang sudi memberikan penjelasan.