Viral Kakek Gendong Jenazah Cucu Pakai Jarik dan Pulang Naik Motor, Pihak RSUD Cepu Beri Penjelasan
Seorang kakek berjalan keluar dari RS dengan menggendong jasad mungil cucunya menggunakan selendang jarik menghebohkan masyarakat.
"Namun supaya tidak bikin gaduh, makanya saya hapus postingan itu. Belum ada yang menjelaskan apakah itu sesuai SOP. Kami bingung dan hanya ingin tahu, biar masyarakat juga paham setelah dijelaskan," pungkas Sugiyanto.
Penjelasan RSUD Cepu
Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu, Fathkur Rokhim, menyampaikan, setelah kabar tersebut ramai diperbincangkan, pihaknya berupaya untuk menelusurinya.
Menurut keterangan tim medis RSUD dr R Soeprapto Cepu, pada Kamis (5/11/2020) dinihari tercatat ada bayi laki-laki berusia tujuh hari meninggal dunia usai dilahirkan.
Bayi tersebut, kata Fathkur, tergolong Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.
Baca juga: Viral Pasangan Berseram ASN Diduga Mesum Mobil, Sekda Pemkab Bintan: Rusak Akhlak Mereka
Secara umum, bayi yang lahir cukup bulan memiliki berat badan antara 2.500 gram hingga 4.000 gram.
"Berat bayi itu kurang dari satu kilogram dan sangat berisiko. Si Ibu persalinan di sini hingga bayi tersebut lahir dan dirawat tujuh hari. Namun tidak tertolong. Kalau tidak salah warga Randublatung atau Menden," kata Fathkur.
Petugas sudah tawarkan jasa ambulans, tapi...
Menurut Fathkur, pihak RSUD dr R Soeprapto Cepu sudah melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Saat itu, kata Fathkur, begitu bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia, petugas sudah menawarkan jasa supaya jasadnya diangkut menumpang ambulans.
"Namun keluarganya menolak menggunakan ambulans. Katanya mau dibawa pulang sendiri. Awalnya kami kira mau dibawa juga menggunakan mobil, namun ternyata menggunakan motor. Kalau kami tahu itu, pasti kami larang," terang Fathkur.
Baca juga: Viral Pasangan Menikah dengan Maskawin Ayam Bakar, Si Pengantin Menolak Ditawari Mahar Uang dan Emas
Fathkur berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, karena sesuai prosedur semua jenazah harus dibawa ambulans atau dengan insiatif lain menumpang kendaraan roda empat.
"Jangan sampai hal ini terulang lagi. Kami juga heran, apa karena tidak sanggup membayar ambulans atau karena tidak ingin ribet. Mungkin saja ingin praktis sehingga digendong dengan naik motor, namun kan tidak begitu etikanya," pungkas Fathkur.
(Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Foto Kakek Gendong Jasad Cucu Pakai Jarik, Pulang Naik Motor, Ini Duduk Perkaranya