TRIBUNPAPUA.COM - Sponsor utama Persipura Jayapura, Bank Papua angkat bicara soal masalah pencairan sponsorship yang sempat hangat menjadi perbicangkan publik.

Bank Papua menegaskan tidak pernah melanggar perjanjian yang seperti yang pernyataan manajemen Persipura.

Ketua umum Persipura Benhur Tomi Mano sebelumnya menyatakan, manajemen terpaksa membubarkan tim akibat mengalami krisis finansial seusai Bank Papua enggan membayarkan sisa nilai kontrak yang telah disepakati sebesar Rp5 miliar.

Dilansir BolaSport.com dari laman resminya Sabtu (9/1/2021), Bank Papua menegaskan bukannya tidak mau membayarkan sisa kontrak kepada Persipura Jayapura.

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua, Erna M Kapisa, mengatakan, pihaknya hanya menjalankan kewajiban berdasarkan surat PKS yang menyatakan pembayaran dilakukan dalam tiga termin.

Baca juga: Persipura Bubarkan Tim karena Kesulitan Finansial, PSSI: Itu Hak Klub, Kami Memahami Hal Ini

"Bank Papua menyetujui menjadi Sponsor Utama Persipura dalam mengikuti Kompetisi Liga 1 tahun 2020 dengan menyediakan dana sebesar Rp 10.000.000.000,- selama masa kompetisi tahun 2020," ujar pernyataan Bank Papua yang diwakili pemimpin divisi sekretaris perusahaan Bank Papua Erna M. Kapisa.

Erna menjelaskan, Bank Papua telah mengucurkan dana sebesar Rp5 miliar pada 5 Maret untuk pembayaran termin pertama setelah Liga 1 resmi dimulai.

Sementera untuk termin kedua, pembayaran akan dilakukan sebelum kompetisi memasuki putaran kedua dengan nilai Rp 3,5 miliar.

Adapun sisanya akan dibayarkan jelang kompetisi Liga 1 Indonesia usai yakni sebesar Rp1,5 miliar.

Pembayaran termin kedua dan sisanya urung terlaksana karena Liga 1 masih ditangguhkan dan belum bergulir kembali.

Baca juga: Persipura Bubarkan Tim, Jacksen F Tiago Tak Khawatirkan Persoalan Tampil di Piala AFC 2021