Kabar Hoaks yang Disebar KKB justru Jadi Bumerang, Aparat: Sudah Banyak Informasi dari Warga Papua

TRIBUNPAPUA.COM - Aparat keamanan di Papua membantah informasi tentang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berusia 17 tahun tewas ditembak.

Sebelumnya informasi itu diklaim oleh juru bicara TPNPB, Sebby Sambom bahwa anggota KKB yang tewas ditembak aparat dalam kontak tembak di Mile 53  PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua, masih seorang remaja bernama Yasko Nebekalem.

Polisi menyebut, dua anggota KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri tersebut dipastikan keduanya telah berusia dewasa.

“Berdasarkan info lapangan, bahwa terdapat dua orang yang tewas dalam kejadian kontak tersebut. Di antaranya Ferry Ellas (35) dan Heri Yakob Newegalem (26), Anggota KKB pimpinan Jhony Botak,” jelas Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: TNI-Polri Kejar KKB Pimpinan Joni Botak hingga ke Hutan Belantara, Sempat Bertemu dan Baku Tembak

Polisi memastikan dua KKB yang berhasil dilumpuhkan bernama Ferry Ellas dan Heri Yakob Newegalem berdasarkan hasil pencocokan wajah DPO KKB dengan kedua jenazah.

Tak hanya wajah, atribut kedua pelaku dalam foto mirip dengan atribut jenazah yang ditemukan di lokasi kontak tembak.

“Identifikasi gambar, ditemukan kemiripan antara jenazah pelaku dengan foto Ferry Ellas, percocokan atribut yang digunakan oleh pelaku baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah,” beber Era.

Era menduga Sebby sengaja menebar hoaks soal remaja 17 tahun anggota KKB ditembak untuk memunculkan kesan negatif terhadap TNI-Polri.

Ia menilai itu adalah salah satu propaganda KKB.

Menurut Era, Sebby justru menunjukkan sendiri borok KKB.

Baca juga: Polisi Sebut KKB Sebar Hoaks soal Ada Remaja Anggota KKB yang Tewas Ditembak Aparat

Pernyataan Sebby soal adanya anggota KKB berusia 17 tahun membuktikan para remaja didoktrin untuk menjadi seorang kriminal bersenjata.

"Jika KKB mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, mengapa mereka tega mendoktrin generasi muda yang merupakan masa depan Papua, untuk mengikuti jejak kebrutalan mereka? Sudah banyak informasi dari masyarakat Papua mengenai intimidasi KKB terhadap anak-anak mereka. Intimidasi dilakukan oleh KKB agar mau tak mau para remaja bergabung dengan mereka."

(*)