ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kasus Senpi Ilegal, Kapolres Merauke Nilai Bahaya jika Sampai ke KKB: Punya Kemampuan Tembak Jauh

Dua orang ditangkap polisi terkait kasus senjata api ilegal di Distrik Merauke Kota, Kabupaten Merauke, Papua.

Tribunnews.com/ Valdy Arief
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji 

TRIBUNPAPUA.COM - Dua orang ditangkap polisi terkait kasus senjata api ilegal di Distrik Merauke Kota, Kabupaten Merauke, Papua.

Kasus ini pertama kali diungkap dalam penangkapan pada 28 Februari 2021.

Polisi juga telah menetapkan dua pelaku tersebut sebagai tersangka pada Kamis (4/3/2021).

"Total tersangka tujuh, senjata enam, tapi tersangka jumlahnya akan bertambah," ujar Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji di Jayapura, Kamis.

Untung mengakui, terdapat oknum aparat keamanan dari tujuh orang yang ditetapkan sebagi tersangka tersebut.

Namun, Untung tak memerinci identitas dan jumlah aparat keamanan yang terlibat.

Baca juga: Danton KKB Ferry Ellas Tewas setelah Kontak Senjata, TNI-Polri Temukan Video Baku Tembak di HP-nya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/2021).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah dan kali ini menembak seorang warga sipil, Ramli (32 th) di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (8/2/2021). ((TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI))

"Ada keterlibatan aparat, saya belum bisa bilang berapa," kata Untung.

Untung memastikan, senjata yang disita dari tersangka merupakan senapan organik yang telah dipisah menjadi beberapa bagian. Senjata itu lalu dirakit kembali di Merauke.

Untung menduga para tersangka hendak menjual senjata tersebut kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Hal itu diyakini karena polisi menangkap salah satu tersangka saat berada di mobil menuju Boven Digoel.

Boven Digoel merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan dua kabupaten di pegunungan Papua, yaitu Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

"Ini mungkin terkait dengan KKB karena waktu mereka pergi jalurnya ke situ, melalui Boven Digoel, begitu dia mau ke atas (pegunungan) kita tangkap," kata dia.

Baca juga: Berawal dari Pertemanan, 2 Okum Polisi Ini Nekat Jual Amunisi dan Senjata Api hingga ke Tangan KKB

Senjata Sangat Berbahaya

Menurut Untung, senjata yang disita tersebut sangat berbahaya jika jatuh di tangan orang tak bertanggung jawab, khususnya KKB.

Apalagi, kemampuan tembak senjata itu sangat jauh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved