Breaking News
ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Suami Bunuh Istri yang Hamil 6 Bulan di Depan Anak, Emosi karena Korban Santap Makanan dari Tetangga

Penyidik Polsek Lubuk Baja meringkus Terbit Sitepu (29), pria yang membunuh istrinya yang tengah hamil 6 bulan.

(KOMPAS.com)
Ilustrasi garis polisi - Seorang suami nekat bunuh istri yang sedang hamil 6 bulan di depan anak. 

TRIBUNPAPUA.COM - Penyidik Polsek Lubuk Baja meringkus Terbit Sitepu (29), pria yang membunuh istrinya yang tengah hamil 6 bulan, di kawasan Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (12/3/2021).

Pelaku diketahui membunuh istrinya yang tengah hamil di depan anak mereka.

Insiden itu bermula ketika pelaku emosi setelah korban makan lontong pemberian tetangga.

Ia kemudian melemparkan pisau ke arah sang istri dan tepat terken di leher korban.

Penyidik Polsek Lubuk Baja meringkus Terbit Sitepu (29) di 

Ia merupakan tersangka pembunuh istrinya sendiri yang sedang mengandung 6 bulan.

Penetapan Terbit Sitepu sebagai tersangka ternyata melalui lika liku.

Baca juga: Bunuh Ayahnya karena Tak Tahan Lihat Ibunya Disiksa, Pemuda Ini Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Walau Polisi telah menaruh curiga dengannya setelah mendapati pisau yang sudah dicuci dan dibersihkan, namun tetap Terbut Sitepu tidak mau mengakuinya.

Ia beralasan istrinya meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi dan tertusuk pisau.

Polisi lagi-lagi memutar otak untuk membuat Terbit Sitepu mengaku.

Polisi kemudian memberikan sentuhan rohani kepada suami Ayu Khasiatni (32) ini.

Terbit Sitepu akhirnya mengakui perbuatannya kepada penyidik setelah menjalankan solat malam.

"Saya bilang, Tuhan itu maha pengampun. Kami pun memberikan sentuhan rohani. Sampai akhirnya yang bersangkutan mengakui perbuatannya," ungkap Kapolsek Lubuk Baja Kompol Arya Tesa Brahmana ketika dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).

Baca juga: 4 Fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Diduga Menikmati hingga Modus Ajakan Kencan

Ia pun membeberkan semua kronologis dari awal.

Kemarahannya karena sang istri makan lontong pemberian tetangga.

Padahal sebelum dia berangkat, ia pernah menyampaikan kepada istrinya untuk tidak memakan makanan pemberian orang lain.

Terbit Sitepu khawatir ada guna-guna di dalamnya.

Ia terkejut saat pulang, makanan itu sudah habis dan tidak bersisa.

Di sana dia marah dan akhirnya menendang sejumlah barang.

Namun saat dia marah, dia melihat ada pisau diatas kulkas.

Korban yang terus membantah pernyataan pelaku akhirnya membuat pelaku tambah emosi.

Ia pun mengambil pisau san melempar ke korban dengan sekuat tenaga.

Tanpa disadari pisau itu menancap di leher korban.

Namun sayang, pelaku sudah salah sejak awal.

Baca juga: Detik-detik Arik Tega Bunuh Bocah 8 Tahun Pakai Samurai saat Tengah Malam, Padahal Masih Keluarga

Kejelian polisi memang sangat diuji dalam hal ini.

Kecurigaan awal polisi yakni melihat pisau yang sudah dibersihkan pelaku.

Setelah polisi melihat adanya keganjilan, polisi menggelar olah TKP ulang.

Dari olah TKP ulang itu, penyidik Polsek Lubuk Baja menemukan fakta mencengangkan.

Ternyata pisau itu menancap di leher korban karena dilempar dari jarak 2 meter ketika mereka cekcok.

Yang membuat miris, pelemparan pisau itu dilakukan oleh Terbit Sitepu di depan anak lelakinya yang masih berumur 6 tahun.

"Dari olah TKP ulang, kami tahu kalau pisau itu bukan nancap saat dia terjatuh di kamar mandi. Awalnya mereka cekcok, kemudian terjadilah pelemparan pisau itu. Pisau menancap ke leher korban dan memutuskan urat Vena di leher korban."

"Anaknya melihat itu. Namun saat istrinya jatuh pelaku langsung minta tolong untuk meminta bantuan," ujarnya.

Berita lain terkait kasus pembunuhan

(TribunBatam.id/Eko Setiawan)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Cara Polisi Ungkap Suami Bunuh Istri Hamil 6 Bulan di Batam, Curiga Kondisi Pisau

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved