ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Marcus Gideon Ungkap Kekecewaan ke BWF: Tidak Adil

Pebulu tangkis Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan kekecewaanya setelah tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Marcus Fernaldi Gideon - Pebulu tangkis Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan kekecewaanya setelah tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. 

TRIBUNPAPUA.COM – Pebulu tangkis Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan kekecewaanya setelah tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Diketahui, tim Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 karena adanya penumpang yang positif Covid-19 dalam pesawat yang sama dengan Tim Indonesia saat berangkat ke Inggris.

Keputusan itu pun baru diambil pada Rabu (17/3/2021) malam.

Padahal tiga wakil Indonesia sudah menjalani pertandingan dan meraih kemenangan yakni Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, PBSI Ungkap Penyebabnya

Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo bertarung melawan pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada Final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Kevin dan Marcus berhasil menjadi Juara Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Ahsan dan Hendra dengan skor 21-15 dan 21-16.
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo bertarung melawan pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada Final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020). Kevin dan Marcus berhasil menjadi Juara Indonesia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Ahsan dan Hendra dengan skor 21-15 dan 21-16. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Melalui akun Instagram pribadinya, Marcus melontarkan kekecewaan kepada panitia penyelenggara dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

“Malam ini kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain & ofisial Indonesia) harus ditarik dari Inggris karena penumpang anonim yang positif dan itu ada dalam penerbangan yang sama seperti kami,” tulis Marcus.

“Harus diperhatikan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia telah dinyatakan negatif dan kami juga diuji ulang pada saat kami tiba di hotel,” lanjutnya.

Marcus pun mengingatkan pertandingan babak pertama All England 2021 sempat ditunda lantaran ada beberapa orang dari tim negara lain yang dinyatakan terpapar Covid-19.

Akan tetapi setelah dites ulang mereka semua dinyatakan negatif Covid-19 dan boleh melanjutkan permainan.

Baca juga: Menangis seusai Tanding, Greysia Polii Ungkap Duka di Balik Bahagia Jadi Juara Thailand Open 2021

Marcus merasa heran, kenapa Indonesia yang sudah di tes Covid-19 dan seluruhnya negatif tapi tidak boleh berlaga hanya karena satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

Jika memang aturan pemerintah Inggris seperti itu, Marcus menilai BWF telah gagal atau tidak siap dalam menyelenggarakan turnamen ini di tengah pandemi Covid-19.

“Jadi mengapa kami tidak memiliki keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami,” kata Marcus.

“Pemain harus menjalani karantina sebelum acara. Agar adil, orang yang telah menjalani tes juga harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid yang mereka lakukan karena seperti yang Anda semua ketahui, semua 7 kasus positif bisa berubah menjadi 7 kasus negatif hanya dalam 1 hari,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Abdul Majid)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Marcus Fernaldi kecewa Tim Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England. Pertanyakan Keadilan

Berita lainnya terkait All England 2021

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved