ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

5 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Diduga Hamil 4 Bulan hingga Belajar Buat Bom Lewat Medsos

Polisi telah mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).

(AFP/Indra Abriyanto)
Petugas kepolisian berjaga di depan TKP bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). 

TRIBUNPAPUA.COM - Polisi telah mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).

Pelaku bom bunuh diri tersebut adalah pasangan suami istri, yang berinisial L (pria) dan YSF (wanita).

"Perempuan ini istri dari L dan sudah diidentifikasi identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Senin (30/3/2021).

"Perempuan ini istri dari L dan sudah diidentifikasi identik dengan sidik jari yang kita dapatkan," jelas Listyo, Senin siang.

Berikut adalah fakta-fakta seputar pelaku bom bunuh diri di Makassar yang dirangkum Kompas.com.

Detik-detik ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kartini terekam dalam CCTV, Minggu (28/3/2021).
Detik-detik ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Jalan Kartini terekam dalam CCTV, Minggu (28/3/2021). (Capture YouTube Metro TV)

Baca juga: Fakta Baru Pelaku Bom di Makassar Diungkap Polisi, Ternyata Pasutri yang Baru Nikah 6 Bulan

1. Dinikahkan oleh Anggota JAD

Kapolri menyebut, pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.

Listyo mengatakan, L dan YSF baru menikah enam bulan lalu.

Keduanya dinikahkan oleh Rizaldi, terduga teroris yang tewas tertembak di Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar, pada Januari 2021.

Selain Rizaldi, menantunya yang bernama Zulfikar juga tewas tertembak dalam penangkapan itu.

Rizaldi merupakan bagian dari kelompok jaringan JAD Sulawesi Selatan.

"Rizaldi dan Zulfikar ini merupakan jaringan JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman di Jolo Filipina 2018 lalu," terangnya.

Baca juga: Saksi Ungkap Detik-detik Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: Masih Gemetar

2. Diduga Hamil 4 Bulan

Saat menjalankan aksi bom bunuh dirinya, YSF disebut tengah mengandung. Usia kehamilannya diduga empat bulan.

Kabar itu diperoleh Nuraini (Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Bungae Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, yang juga tetangga L) dari bibi L.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved