ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Atta Halilintar Sebut Suara Suami dari Tuhan, Komnas Perempuan Angkat Bicara

Komnas Perempuan turut memberikan tanggapan atas pernyataan YouTuber Atta Halilintar yang menyebut suara suami adalah dari Tuhan.

Instagram/aurelie.hermansyah
Aurel Hermansyah resmi menikah dengan Atta Halilintar 

TRIBUN-PAPUA.COM - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan turut memberikan tanggapan atas pernyataan YouTuber Atta Halilintar yang menyebut suara suami adalah dari Tuhan.

Diketahui, ucapan Atta yang menjadi sorotan publik diungkapkan dalam podcast bersama Ashanty di YouTube The Hermansyah A6, yang diunggah pada 13 Februari 2021 lalu.

"Kalau udah berkeluarga, aku udah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan."

"Kalau aku nggak izin ini kamu harus nurut, nggak bisa kayak sebelumnya."

"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu."

"Jadi nggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan gitu," ungkap Atta.

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ingin Punya Banyak Anak, Krisdayanti: Asal Mampu Bersikap Adil

Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad, memberikan tanggapan atas pernyataan suami Aurel Hermansyah tersebut.

Pria yang akrab disapa Cak Fu tersebut mengungkapkan, pada dasarnya setiap manusia memiliki kedudukan yang sama baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan hukum.

"Oleh karena itu rumah tangga merupakan sebuah relasi yang dijalin bersama oleh laki-laki dan perempuan yang bersepakat untuk berperan sebagai suami dan istri," ungkap Cak Fu kepada Tribunnews.com, Kamis (8/4/2021).

Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad atau Cak Fu.
Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad atau Cak Fu. (Instagram/bahrulfuad)

Kesepakatan tersebut, lanjut Cak Fu, dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan diantara keduanya.

"Namun dalam praktiknya institusi rumah tangga seringkali menjadi tempat laki-laki mengekspresikan hasrat maskulinitas mereka terhadap perempuan."

"Kondisi ini sangat dikuatkan oleh budaya patriarkhi yang masih berkembang di masyarakat kita dan juga tafsir ajaran agama yang dimonopoli kaum laki-laki," ungkap Cak Fu.

Sehingga, lanjutnya, tidak jarang kondisi ini membuat perempuan menjadi target kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT).

Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan 2021, menunjukan kekerasan tertinggi di ranah KDRT atau relasi personal sama seperti tahun sebelumnnya, yaitu kekerasan terhadap istri.

Baca juga: Aurel Menikah, Anang Hermansyah Ungkap Hal yang Buatnya Sentimental: Pasti Enggak seperti Dulu

"Yang mencapai 3.221 kasus atau 50 persen dari keseluruhan kasus di ranah KDRT atau ranah privat sebesar 6.480," ungkapnya.

Cak Fu mengungkapkan, relasi antara suami dan istri menjadi faktor penyebab kondisi ini.

"Oleh karena itu agar relasi suami dan istri dalam rumah tangga semakin kuat dan kokoh, dan terhindar dari kekerasan."

"Maka relasi di antara keduanya perlu didasarkan pada prinsip saling mengasihi, saling menghormati, dan saling melengkapi."

"Maka relasi suami istri yang baik harus diletakkan pada prinsip saling, bukan paling di antara keduanya," ungkap Cak Fu.

Artikel lain tentang Atta Halilintar

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atta Sebut Suara Suami dari Tuhan, Komnas Perempuan Beri Tanggapan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved