ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Polri Duga KKB Terusik dengan Rencana Penyaluran Dana Otsus: Mereka Tak Mau Ada Pembangunan di Papua

Polri menduga peningkatan penyerangan yang dilakukan oleh KKB di Papua diduga dipicu rencana penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus).

(Istimewa)
Ilustrasi - KKB di Papua 

TRIBUN-PAPUA.COM - Polri menduga peningkatan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua diduga dipicu rencana penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus).

Diketahui, pemerintah memang telah berencana menyalurkan dana Otsus Papua tahap I pada tahun ini.

Nantinya, dana yang disalurkan total sebanyak Rp 7,55 triliun.

"Memang ada peningkatan eskalasi kejadian, karena ini kan memang mendekati kepada diberlakukannya otsus," kata Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Satgas Nemangkawi 8 Jam Baku Tembak dengan 70 Anggota KKB, Polisi: Ada Lekagak Telenggen di Sana

Ia menyatakan KKB diduga terusik dengan dana Otsus yang digelontorkan oleh pemerintah.

Mereka tidak senang adanya bantuan yang diberikan untuk pembangunan Papua.

"Pola-pola penyaluran dana otsus itu kan akan dibuat supaya bagaimana tepat sasaran dengan pembangunan masyarakat di Papua sana. Itu mereka terusik," jelasnya.

"Akhirnya mereka membuat gerakan yang memang di wilayah yang tidak kita pantau," pungkasnya.

Pada tanggal 8 April 2021 lalu, KKB di Kabupaten Puncak, Papua, telah menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo.

KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak. 

Baca juga: Perintahkan Satgas Nemangkawi Terus Kejar KKB di Papua, Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah

Lalu, pada tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak.

Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021.

Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.

Terakhir, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu gugur dalam kontak tembak yang letaknya tak jauh masih di sekitar Puncak Papua.

Tepatnya di Distrik Beoga, Pucak, Papua pada 25 April 2021.

Baca juga: Kontak Senjata di Puncak Papua, 1 Brimob dan 9 KKB Tewas, 2 Aparat Keamanan Lain Alami Luka Tembak

Berita lainnya terkait KKB Papua

(Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri: KKB Papua Terusik dengan Rencana Penyaluran Dana Otonomi Khusus

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved