KKB Papua
2 KKB Ditembak Mati Pasukan Gabungan, DPR Fraksi PKS: Kalau yang Dilumpuhkan KKB, Itu Bagus
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, memberikan reaksi atas insiden baku tembak antara pasukan gabungan TNI dengan KKB.
TRIBUN-PAPUA.COM - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, memberikan reaksi atas insiden baku tembak antara pasukan gabungan TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) belum lama ini.
Diketahui, TNI berhasil menembak mati 2 KKB dalam baku tembak yang terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (13/5/2021).
Baca juga: Ingatkan Pemerintah soal KKB Papua, Pengamat Terorisme: Masyarakat Sering Jadi Tameng dan Korban
Menurut Sukamta, jika benar yang dilumpuhkan dalam baku tembak kemarin adalah anggota KKB, maka hal yang dilakukan TNI tersebut sudah benar.
"Kalau yang diburu dan berhasil dilumpuhkan atau ditangkap adalah KKB, itu bagus," kata Sukamta dikutip dari Kompas.com pada Jumat (14/5/2021).
Dengan begitu, kata dia, maka semakin menumbuhkan harapan bahwa penumpasan KKB dapat segera diselesaikan.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan atau menghentikan aksi KKB di Papua. Hal itu sangat diperlukan agar pemerintah bisa serius menangani berbagai persoalan yang ada di Papua.
"Kita berharap KKB ini bisa segera diselesaikan dan pemerintah lebih fokus dan lebih serius menangani Papua dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk Papua," ujarnya.
Sukamta menilai, jika pemerintah telah berhasil menyelesaikan KKB, maka ada pekerjaan lain yang audah menunggu dan harus dikerjakan, yaitu membangun Papua dan sumber daya manusianya.
Ia pun mengingatkan, agar dapat menyelesaikan persoalan di Papua, pemerintah harus berhasil memenangkan hati rakyat Papua.
Baca juga: Fakta Kronologi TNI-Polri Berhasil Amankan 2 Kamp dari KKB Papua, Berhasil Lumpuhkan 2 Orang
"Soal Papua ini hanya bisa diselesaikan dengan memenangkan hati dan pikiran rakyat di sana," ucap dia.
Lebih lanjut, Sukamta juga mengingatkan, bahwa untuk menurunkan pasukan elit untuk menumpas KKB haruslah sudah dalam koordinasi dengan Polri.
Sebab, ia menekankan bahwa dalam Undang-undang (UU) Terorisme, penumpasan kelompok yang disebut teroris harus berdasarkan koordinasi dengan polisi.
Apalagi pemerintah telah menyatakan bahwa KKB Papua merupakan termasuk kelompok teroris.
"Mereka (TNI) tetap dalam koordinasi Polisi. Setahu saya, tentara tetap di bawah koordinasi polisi, dalam penanganan itu," ucapnya.
Sebelumnya, pada Kamis sekitar pukul 07.30 WIB, terjadi kontak senjata di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.