Elisabet Salon Hadir untuk Pertahankan “Mahkota” Perempuan Papua
Elisabet Salon hadir untuk menata rambut perempuan Papua tetap keriting, namun tetap terlihat indah.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mahkota perempuan tak lain dan tak bukan adalah rambut. Rambut merupakan hal yang terindah bagi kaum hawa, termasuk perempuan Papua.
Hadirnya Elisabet Salon pada 2013 lalu ini, ingin memberikan makna tersendiri bagi mahkota perempuan Papua sesungguhnya.
“Dulu, perempuan Papua lebih memilih rebonding (meluruskan rambut) daripada membiarkan rambutnya keriting atau ikal,” kata Elisabet Tebay (30) kepada Tribun-Papua.com, saat ditemui di halaman kantor Gubernur pada Gebyar PON XX Papua, Sabtu (19/6/2021).
Baca juga: 3 Penyebab Munculnya Bruntusan Menurut Dokter Dika
Atas dasar itulah, Elis sapaan akrabnya merintis salonnya yang kini telah berusia delapan tahun.
"Saya berusahan agar rambut perempuan Papua tetap keriting, namun tetap terlihat indah. Caranya, saya menambahkan rambut buatan pabrik,” ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, Elis pun harus memesan rabut buatan tersebut dari Jakarta, bahkan dari luar negeri, tepatnya dari Jerman.
"Kalau dari Luar negeri itu bahan yang lebih bagus," kata Elis.
Disinggung soal kendala dalam menjalankan usahanya tersebut, Elis mengatakan bahwa sempat tidak beroperasi selama setahun karena covid-19.
Elis berharap, semua perempuan Papua tetap menjaga keaslian rambut, yang merupakan mahkota teridah kaum hawa. (*)