ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB

Ketua DPRD Tolikara: Tudingan Saya Terlibat Kelompok Sparatis di Papua itu Pembunuhan Karakter

Katua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo, akan laporakn pencemaran nama baik serta pembunuhan karakter, terkait tudingan bagian dari KKB di Papua

Penulis: Immanuel Borotoding | Editor: Ri
Tribun-Papua.com
Sonny Wanimo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Sabtu (19/2021) 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Stavanus Sremere

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Setelah heboh di Indonesia pascatertangkapnya Neson Murib, salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebagai pemasok senjata api dan amunisi.

Nama ketua DPRD Tolikara, Sonny Wanimbo mencuat sebagai salah satu donator penyediaan senjata api dan amunisi bagi kelompok yang sejak April 2021 lalu, mendapat cap baru dari Menkopolhukkam; Teroris Bersenjata.

Sonny menegaskan tudingan terhadap dirinya, merupakan pembunuhan karakter dan pencemaran nama baik.

"Ini ada apanya. Nantilah saya ceritakan." ujarnya dalam jumpa pers di sebuah kafe di kawasan Abe, Kota Jayapura, Papua.

Tudingan polisi ini terungkap dari keterangan Neson Murib, usai menjalani pemeriksaan penyidik kepolisian di Puncak Jaya, Papua, Senin (14/6/2021) lalu.

Dalam keteranganya Neson menyebutkan, uang ratusan juta yang diamankan dari dirinya merupakan pemberian Sonny Wanimbo.

Baca juga: Neson Murib Diduga Lakukan Transaksi Senjata dengan KKB Capai Miliaran, Ini Kata Polisi

Baca juga: Berawal Tangkap Neson Murib, Satgas Nemangkawi Ungkap Dugaan Pemkab Puncak Alirkan Dana Rp 600 Juta

Uang tersebut diterimanya pertengahan April 2021 lalu di salah satu hotel di Kota Jayapura.

Uang ratusan juta itu diduga kuat akan dipergunakan Neson membeli senjata api dan amunisi di Kabupaten Mimika.

Atas tudingan itu, Sonny Wanimbo angkat bicara, dimana dirinya tidak mengenali Neson Murib.

“Jangankan ketemu, kenal saja tidak,” tuturnya.

Sementara uang ratusan juta yang di terima Neson Murib, Sonny tidak mengetahuinya.

“Saya tidak tahu hal itu,” ucapnya.

Ia pun bersedia apabila dipanggil oleh penyidik Polda Papua, namun sejauh ini dirinya berstatus menunggu.

“Saya belum dipanggil, kalau dipanggil saya siap hadir dan siap berikan keterangan,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved