PON XX Papua
Berlatih Sejak Pandemi 2020, Sanggar Tari Khas Papua Vans Palara Berharap Bisa Ditonton Jokowi
Menurut Ferry Mandosir, partisipasi di Gebyar PON XX ini adalah kali pertama mereka tampil di panggung event nasional.
Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
"Gebyar ini luar biasa dan sangat membuat masyarakat antusias menyambut PON," jelasnya.
Iphey menambahkan, cukup optimis untuk mempersiapkan tim tari dan berharap bulan Oktober nanti PON bisa terlaksana.
"Saya yakin sekarang bisa dihitung sekitar 80% untuk PON dapat dilakukan," kata pria berjaket hoodie berwana hitam.
"Kalau tim tari kami sudah 100% dan siap menampilkan tari kreasi baru Papua," tegas pria pendiri Sanggar Tari Vans Palara 2009.
Kelompok tari khas Papua ini sudah sering tampil di event di Kota Jayapura.
Di Festival Humboldt XI 5-7 Agustus 2019 lalu di Pantai Hamadi, Jayapura, Papua mereka berpartispasi di event bertema Lovely my Identity.
Mereka tampil dalam tarian kolosal Hau Nena bersama Sanggar Saireri, dari Paguyuban Flobamora, welcome dance dari Sanggar Vans Palara, tari tradisional dari Kampung Tobati, Skouw Yambe, dari Paguyuban Bali, trai kreasi baru dari Sanggar Iriani dan tari Lemon Nipis dari Sanggar Marthen Indey.
Tahun 2018 mereka juga tampil dalam event Tarian asal Papua Yang kini Mulai Pudar “Yosim Pancar”(YOSPAN) ciri Khas tarian Pergaulan Orang asli Papua.
Mereka tampil di Gedung Aula Serbaguna “ OBHE REAY MAY” Polres Jayapura
Dalam lomba Yospan Hut Bayangkhara Ke-73 Polres Jayapura mereka meraih juara ketiga.
Juara pertama dari Seni Onomi Fokha, Juara Kedua Tim Tari Polsek Kemtuk. (*)